abang gendut

for everyone
Kenalin, ini abang gendut redaktur gw!! Orangnya gendut, ganteng dan cerdas. Tapi sekarang dia nggak lagi jadi redaktur gw gara-gara rolling yang terjadi di kantor. Abang gendut gw itu dipindahkan ke harian, tepatnya ke kompartemen Makro Ekonomi.

Sebenarnya dari tim minggu, seharusnya ada dua orang yang dirolling. Satu redaktur dan satu reporter. Untuk reporter, bos besar sengaja menyerahkan kepada kami-kami untuk bisa menentukan siapa yang paling tepat dirolling. Sementara redaktur, abang gendut adalah calon
utama. Waktu bos besar kasih tahu tentang rencana itu, gw langsung ngajuin untuk dirolling disertai uraian air mata (aarrgghh.... cengeng kamu boy!). Nah, malam harinya curhat deh gw sama si abang gendut. Saat itu dia nggak tahu kalau dia juga bakal dirolling. Abang gendut nasehatin gw macem-macem dan mempertanyakan alasan gw ngajuin diri untuk dirolling.

Entah kenapa rencana rolling reporter nggak jadi, sementara di lain pihak, si abang gendut justru baru mengetahui kalau dia akan dirolling. Hwaa.. gw nggak enak banget sama si abang gendut. Apalagi waktu dia tahu ternyata gw nggak jadi dirolling.

Minggu ini, tepat sepekan tim minggu tanpa kehadiran abang gendut. Nggak ada lagi sosok gendut dengan ide-ide cemerlang di rapat proyeksi. Nggak ada lagi si master minuman saat kumpul-kumpul di Melly's. Nggak akan lagi kirim tulisan ke emailnya (tapi hari ini masih kirim tulisan ke abang gendut karena lupa alamat email redaktur ge yang baru) Dan tidak ada lagi abang gendut di hari Sabtu yang gw yakin, dia panik tapi tetep cool ngerjain tulisan dan editan yang menumpuk itu.

Si abang gendut pun kini tak lagi menempati sudut kanan depan tangga lantai tiga. Kursi itu kini kosong, tak ada lagi yang menduduki. Abang gendutku sekarang berkumpul dengan tim ekonomi. Masih di lantai tiga namun letaknya serasa di ujung berung.

kemarin adalah Sabtu pertama tanpa Abang Gendut. Huhu.. sedih!! Tiga hari yang lalu baru aja bercengkrama dengan dia. Tak sengaja berpapasan di lantai empat, gw panggil-panggil namanya. Iseng, ia melilitkan cardigan pink gw di leher gw!! Sok-sok marah, padahal sebenarnya senang bisa
bercanda dengan dia.

Haduuuh... abang gendut.. aku pasti bakal merindukanmu.. semoga di lain waktu kita bisa kerja bareng lagi ya abang gendut.

Comments