Mundur ke 2009

Well, sudah hampir separuh bulan di tahun 2010 ini saya lalui. Dari awal tahun, saya sudah berencana untuk menuliskan review apa saja yang terjadi dalam hidup saya selama tahun 2009. Istilah kerennya kaleidoskop. Melihat kembali kejadian-kejadian yang saya alami di tahun 2009 silam. Mari mulai dari Januari.

Januari:

Saya harus berpikir keras. Kira-kira hal apa yang berkesan di bulan Januari ini. Ya, saya ingat. Di malam pergantian tahun, saya merayakannya bersama keluarga baru saja. Rekan-rekan Koran Jakarta Minggu. Kemudian, masih dengan kawan-kawan Koran Jakarta Minggu, kami merayakan hari ulang tahun saya. Di sebuah cafĂ© favorit dekat kantor, Melly’s. Awalnya saya menolak, karena uang jatah untuk hura-hura sudah habis. Tapi, dasar bos jahil, akhirnya ia memint a uang kepada salah satu redaktur kami yang tengah berada di Sulawesi. Dan redaktur kesayangan saya itu pun mengirimi saya sejumlah uang dengan pesan: “Salahin ibu elo yang ngelahirin di bulan tua. Jadinya nggak punya duit buat traktir uang!” Sebagai kado ulang tahun yang tak kan terlupakan mereka menyiram saya dengan segelas bir.

Februari?

Biasa sajaaaah…

Maret

Liputan Java Jazz Festival. Ya Tuhan, di sini saya menyaksikan Jason Mraz live. Wow… pengalaman yang luar biasa menyenangkannya. Saya berusaha untuk dapat kesempatan mewawancarai Jason, namun sayang penjagaan yang begitu ketat membuat saya mengurungkan niat tersebut.

April, Mei dan Juni:

Seseorang dari masa lalu kembali. Yippie.. dosen yang teramat saya sayangi kembali mengajar di Jakarta. Tiga tahun menanti dibayar dengan tiga bulan bertemu. Saya sangat menikmati hari-hari saya bersama dia. Dan, sempat dia mengajak saya untuk ikut dengan dia ke Malaysia. Saya menolaknya karena orang tua sudah pasti tidak akan mengijinkan saya pergi berdua dengannya. Saya ingat hari terakhir saya melihat wajahnya di hotelnya. Saat itu saya dan teman saya ingin memberikan kado perpisahan. Kami mendatangi hotelnya di daerah Tarogong. Saat kami menunggunya di Lobby, tiba-tiba dia keluar bersama “saingan” saya (baca: istrinya). Sontak saya kaget dan mengurungkan niat untuk bertemu dengannya. Topi fedora, hadiah saya dan teman saya untuk dia pun akhirnya kami titipkan di resepsionis.

Juli:

Bulan ini saya dikabari jika berhasil menjadi juara tiga kompetisi blod Studi di Belanda. Lumayan, sebagai juara tiga saya mendapatkan sebuah kamera digital. Sebenarnya saya mengincar juara saya, tapi tulisan karya pemenang juara satu dan dua jauh lebih menarik dan informatif dibandingkan saya. Dan saya rasa mereka pantas untuk duduk diperingkat teratas. Tapi hadiah yang lebih berkesan dibandingkan dengan sebuah digital kamera adalah sebuah pertemanan. Saya memiliki teman-teman baru. Pertemanan dengan orang-orang baru itu membuka jaringan baru. Membawa saya ke dunia yang saya cintai, dunia Diving!!

Agustus:

Nah, di bulan Agustus ini, saya mulai menekuni olah raga ait itu. Sabtu pagi saya diajak berkenalan dengan olah raga ini. Di Senayan, tepatnya di kolam loncat indah senayan, pertama kalinya saya mencoba menyelam dengan peralatan lengkap. Meskipun hanya melakukan penyelaman di kolam, menikmati pemandangan berupa ubin, namun itu menjadi pengalaman yang amat berkesan. Saya menikmatinya.

September?


Oktober:

Hohoho… even musik lagi nih. Java Soulnation! Yeap.. kalau di Java Jazz nonton si tampan Jason Mraz, nah di Soulnation menyaksikan kelincahan Kate White dan Julles yang tergabung di The Ting Tings. Super Duper Cool!! Kate vocalnya luar biasa! Jejingkrakan tapi suara tetap stabil. Aksi panggung ciamik banget. Di panggung yang sebesar itu, Kate loncat ke sana kemari. Penonton sebelah kiri, kanan depan puas dipertontonkan sebuah pertunjukan musik yang keren banget! Gila, mereka itu hanya berdua, tapi musik dan aksi panggungnya begitu kaya. Benar-benar acara musik yang super kewl!!

November?

Desember:
Okay, balik lagi ke diving. Jadi setelah di bulan Agustus mencoba Diving, saya kemudian vakum. Aktif lagi pada bulan Desember ini. Lagi-lagi dipertemukan dengan orang-orang baru yang menyenangkan. Teman-teman dari Bintang Laut Diving Club. Di bulan ini kami latihan dengan sangat intensif karena di awal Januari kami akan mengikuti ujian sertifikasi diving. Huh.. tidak sabar!
Selain tentang Diving yang membuat saya girang bukan kepalang, bulan Desember ini saya dikirimi seorang pria baik hati. Yups… dia pacar saya sekarang. Namanya Geoffrey Charles. Ya, dari namanya sudah jelas ya kalau dia itu bukan asli Indonesia. Awalnya saya Cuma senang-senang, Cuma ingin cari status dengan menerima cintanya. Tapi belakangan, saya jadi benaran suka dengan dia. Saya jatuh cinta dengan kedewasaannya, dengan pengetahuannya tentang dunia kesehatan yang dalam, dengan kecembururannya yang luar biasa dan dengan wajahnya itu lho. Hihihi…
Sepertinya dunia percintaan saya dengan bersinar. Tak lama setelah menyatakan, “Saya bersedia,” seorang teman dari Belanda menyatakan cintanya pada saya. Namanya Benjamin Helmus. Tiga tahun saya berteman dengannya. Dia adalah teman saya satu-satunya yang setiap kali saya selesai menulis artikel, selalu ingin dikirimi hasilnya. Saya suka dia, tapi saya sudah punya Geoff. Maka, saya bilang padanya kalau kita bisa tetap berteman. Dan dia tetap bisa membaca tulisan-tulisan saya dan memberi input pada tulisan saya tersebut.
Itulah yang telah terjadi di tahun 2009 ini. Saya benar-benar mensyukuri semua yang telah terjadi di tahun 2009. Semoga tahun 2010 menjadi lebih baik. Amin

Comments