"Kantor" Baru


Setelah aksi mogok dan boikot terhadap kantor yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, saya berharap banget bisa dipecat dan mendapatkan tempat kerja baru.

Jah, ternyata kantor tidak memecat saya. Dan sayapun kembali normal bekerja setelah masa-masa tidak produktif yang saya jalani setelah boikot terjadi.

Waktu sedang merumuskan rencana mogok dan kemungkinan terburuk bakal dipecat, entah mengapa banyak datang panggilan pekerjaan baru. Dari Femina Group dan GoGirl! Sayang dua-duanya nggak nyantol. Femina, setelah di telpon pertama kali untuk diajak "mengobrol", si mas Yudha yang menelpon saya itu tak kunjung menghubungi saya kembali. Nah, sedangkan GoGirl! minggu lalu saya baru diwawancara. Saat wawancara HRD-nya bilang kalau mereka tidak sanggup membayar saya minimal setara atau lebih besar dari gaji yang saya dapatkan di tempat saya bekerja sekarang. Duh...

Saya pun, sembari menunggu panggilan pekerjaan baru, ya mau tidak mau kembali menjalani rutinitas kerja saya sebagai seorang junior jurnalis. Yes, kali ini saya dikembalikan ke posisi saya semula sepagai reporter musik film (dan barusan mengajukan diri untuk kembali memegang mode).

Selain dikembalikan ke rubrik awal, saya juga menempati ruangan baru. Kerjaan boleh sama, tetapi ruang kerja saya baru lho. Hehe.. sebenarnya di tempat kerja saya sekarang ini, kami sama sekali tidak punya ruangan. Ruang kerja kami fleksibel. Kantor tidak membuat kubikel-kubikel untuk ruang kerja kami, tetappi hanya menyediakan meja panjang. Tidak ada ruang privat sama sekali.

Nah, lantaran saya malasnya minta ampun bekerja di lantai tiga yang lokasinya sangat tidak strategis (di depan tangga, sebelahnya WC dan pantry), saya pun pindah ke lantai empat. Yeah, di lantai empat saya punya ruangan sendiri. Eum..ini bukan ruangan saya pribadi sih. Sebenarnya ini adalah ruang litbang. Kebetulan satu buah mejanya, tidak ditempati. Dan orang Litbangnya (mba Susi namanya) sering kesepian kalau kerja di lantai empat sendirian. Makanya saya mengajukan diri untuk kerja di ruangannya.

Yang saya senang dari ruangan litbang ini yang paling utama adalah kenyamanan. Benar-benar nyaman bekerja di ruangan ini tanpa ada gangguan orang yang lalu lalang atau ngintip situs apa yang sedang saya buka. Lalu ruangan ini posisinya di pojok dan terdapat jendela. Saya kalau lagi penat, suka banget melongok keluar memperhatikan kemacetan di perempatan Sarinah. Dan terakhir, karena ini ruangan litbang, maka banyak sekali majalah-majalah dan buku baru yang bisa saja baca selagi tidak ada kerjaan.

Intinya, menyenangkan sekali bekerja di ruang litbang ini. Cuma satu hal saja yang menggangu. Pendingin udaranya di set pada temperatur mininum. Brrrr... saya kedinginnan kalau bekerja di sini. Eum.. mungkin besok-besok bawa longcoat, syal, dll. Hehe.. latian tinggal di Eropa!

Comments