At Least I've Tried

Kamis malam pukul 23.39.

Tring. Handphone saya berbunyi.

Menandakan sebuah email masuk ke inbox account gmail saya.

Saya baca pengirimnya. Seorang dari Jerman. Mr. Georg Neumann.

Jantung saya berdebar kencang.

Dalam hati, saya terus berdoa. Ya, Allah semoga hasilnya positif.

Saya buka email itu..


Dear Applicant,

It was a hard decision and unfortunatelly we have to inform you that you were not among the chosen….

Warm regards,

Georg Neumann


Saya tarik nafas dalam-dalam.

Sembari tersenyum saya membesarkan hati dan berkata

“At least, I’ve tried!”

Ya, saya sudah mencoba.

Walaupun hasilnya kurang baik, tapi

saya bangga pada diri saya.

Karena telah memberanikan diri ikut bersaing dengan orang-orang dari seluru dunia.


Dua jempol untuk saya.

Ya, tidak apa-apa.

Masih banyak kesempatan lain.

Tak perlu berkecil hati.

Lagipula ini bukan yang kekurangberhasilan yang pertama.

Saya sudah pernah berada di situasi ini sebelumnya.

Hanya kurang keras berusaha dan kurang banyak berdoa.

Lain waktu kesempatan itu pasti datang untuk saya.


Saya yakin.

Yakin.

Sangat yakin.


rizkyamelia

30/10/10

kubikel yang tak terlalu saya cinta

Comments