Project Anti Buncit

Jujur, saya mau ketawa ketika menuliskan judul postingan kali ini. Ada ya project anti buncit? Kayaknya baru saya aja tuh yang punya ide untuk melakukan sebuah program pengecilan perut yang direncakan berlangsung selama sebulan.

Pertanyaannya. Perasaan dari jaman beheula saya sudah punya perut buncit, tapi kenapa baru sekarang punya niatan [sepertinya niatan kuat] untuk ngecilin perut ini? Harus diakui, sejak tahun 2010 lalu berat badan saya naik membludak nggak kira-kira. Dari 55 kilo menjadi 65!! [eh, kayaknya gw satu-satunya perempuan yang nggak malu nyebutin seberapa bengkak badannya].

Nah, dari kenaikan 10 kilo itu, paling banyak menumpuk di bagian perut. Seriusan. Saya nggak bohong.Perut saya buncitnya parah, sampai-sampai saya pun nggak bisa melihat selangkangan saya dalam keadaan berdiri tegak. Ini bukti betapa gendutnya saya.

Dulu, awal 2010, saya masih berani tuh pake baju ketat. Sekarang, model baju saya beralih dari baju ngepas badan a la Bang Syaiful Jameel [bukan Jamil lagi ya, Bang?] menjadi baju longgar bak Farid Harja pelantun lagu Rindu [itu lho yang lagunya: oh burung.. nyanyikanlah, katakan padanya aku rindu] atau Rama Aipama [Doeng!!!!].

Dari ukuran medium menjadi large. Ah, betapa menyedihkannya saya. Di satu sisi senang, banyak orang suka dengan bentuk tubuh saya yang dianggap montok seksi. Di sisi lain miris, kala dianggap ibu hamil oleh petugas transjakarta, sampai-sampai diberi tempat duduk [ini kejadian nyata lho].
Teman, ketahuilah, tidak nyaman memiliki perut buncit. Setiap kali duduk rasanya ada yang mengganjal. Setiap kali bangun dari duduk, kok berat ya. Bahkan kalau duduknya di lantai, saya bakal kesusahan untuk berdiri.

Maka dari itu, saya memutuskan untuk menjalan project anti buncit ini. Awalnya gara-gara twit si @Thenugrahita [si kiki, teman kuliah saya, sesama penderita perut buncit dan anggota perserikatan orang berbaju ketat ala Bang Ipul] yang mensuggest twitter @blogdokter. Twit si kiki berbunyi si blog dokter sedang kultwit [kuliah twit] tentang mengatasi perut buncit. Tanpa babibu, saya langsung follow dong. Saya baca twit blogdokter berhastag buncit dari awal hingga akhir.

Usai membaca dan memahami isi twit pak atau ibu blogdokter, saya memutuskan untuk mulai project anti buncit ini. Ada sebelas poin tentang larangan dan saran agar perut mengecil. Saya tuliskan di agenda ungu gratisan dari GoGirl!


Project Anti Buncit

1. Sit up setiap pagi 3 X10
2. No Junk food [KFC, McD, BigBite 7/11, dll]
3. No Bolo-Bolo dan Hoka-Hoka Bento
4. Pagi minum air putih segelas
5. No soda!! banyakin mineral water
6. No tongseng kambing
7. Kurangi permen
8. Kurangi makan mie [Indomie goreng telor ceplok plus cengek di sore hari]
9. Kurangi kebiasaan makan dengan es teh manis atau minuman manis lainnya
10. Kurangi nyemil combro
11. Perbanyak konsumsi buah




Ok, saya akan jelaskan satu persatu poin dalam Project Anti Buncit ini. Sit up sudah jelas ya buat membakar lemak di perut sekaligus mengencangkan otot perut. Semoga saya kuat dan konsisten menjalani olah raga pagi ini. Nah, junk food, surga dunia ini lemaknya banyak banget!!! Dan menurut Bblogdokter, cuma junk food doang yang ga pernah kasih informasi tentang gizi dan lemak yang terkandung di dalamnya. Dem! Bener juga!!

Air putih setiap pagi. Belakangan saya sudah meninggalkan kebiasaan baik ini. Bangun tidur bukannya menegak segelas air putih, saya malah cari cemilan atau malah langsung sarapan. Air putihnya belakangan!

Soda menurut blog dokter merupakan penyebab perut memuai. Saya ini addict banget sama soda terutama fanta. Nah, setelah ada 7/11 saya jadi banci deh ikut-ikutan euforia menyeruput slurpee yang nggak sehat itu!! Ah, bisakah saya meninggalkan soda? Pasti bisa, Boy!!

Tongseng Kambing.. terutama di samping KPK. Waduuh, hard to resist deh kalau siang-siang cari makan di samping KPK, pasti asap dari bara yang dibakar untuk memasak tongseng nyetanin saya supaya mampir. Jelas ya.. ini kebanyakan makan tongseng kambing nggak baik! Kolesterolnya segambreng!!

Permen..manis..itu sudah tentu nggak baik untuk perut dan gigi! Indomie goreng telor ceplok campur cengek di kala senja, ketika semua tugas menulis selesai. Arrrrggg... ini favorit saya!! Dan ini menurut saya penyebab kegendutan saya! Gara-gara ini, saya makan tidak sehari tiga kali, tapi EMPAT kali!!

Combro mungil di siang hari ini juga laknat. Kebiasaan baru tapi kok bikin addict ya. Sensasi ketika makan combro bikin saya nggak bisa melewatkannya begitu saja. Bayangkan, combro hangat seukuran dua jempol ketika digigit ada omcom gurih dan CABE rawit! Huh Hah Huh Hah.. kepedesan dan kepanasan!! Combro seharga Rp 500 juga harus dihindari karena minyaknya banyak!!

Banyak dari kita yang suka makan ditemani teh manis teh botol es te dan minuman manis lainnya. Itu nggak sehat. Banyangin kalau makan nasi kan karbohidrat, ada gulanya. Nah ditambah teh manis yang juga bergula.. selamat menggendut deh kalau begitu!!

Terakhir, untuk menghindari combro, indomie dan makanan lezat tapi tidak menimbulkan lemak itu adalah dengan perbanyak makan buah.

Setiap hari saya harus checklist apakah project anti buncit sudah dilaksanakan?


Comments

  1. ka,aku udah turun 9 kilo loh.sumpah g boong.. dari 70 kg,skrg 61. aku mulai diet dr tanggal 1 januari.. dan buncit aku lumayan kempes..
    1.aku g prnh makan nasi lagi,ganti kentang setengah biji
    2.makan sayur banyak
    3.stop minum air dingin
    4.perbanyak minum teh hangat tawar
    dijamin 1 bulan kurang 3 kg.ini g ekstrim kok,awalnya aja berat.tp gampang kok lama kelamaan :)

    ReplyDelete
  2. niaaa... makasih sarannya. akan aku dijalankan!!!

    ReplyDelete

Post a Comment