Aku Rindu

Mendadak saya merasa lelah dengan pekerjaan saya. Dua minggu ini saya berteman baik dengan keluhan. Selalu saja ada yang saya keluhkan tentang pekerjaan ini.


"KPK sepi, nggak ada berita!!"
"Ini kasus sebenarnya mau dibawa kemana? Kok merembet kemana-mana!"
"Nyebelin banget!! Gw nelpon si A direject!"
"Gila, masak sidang ampe tengah malam?"
"Pusiiiiingggg!"

Belakangan ini, rasanya pekerjaan ini menjadi beban untuk saya. Mungkin perasaan ini sifatnya sementara dan mungkin disebabkan oleh rasa jenuh. Ya, saya sudah setahun meliput di lokasi yang sama, di kantor KPK. Saya bosan, jenuh dan muak dengan berita-berita korupsi. Apalagi dengan manuver para pengacara, tersangka dan pihak-pihak yang terlibat korupsi lainnya.

Seriusan deh. Itu benar-benar bikin pusing. Si A ngomong ini, si B ngomong itu dan si C ngomong ini itu. Siapa yang harus dipercaya? [Kalau redaktur baca pasti dia komen: ya elo cari versi yang paling bener lah!]

Selain pusing, saya juga cape karena akhir-akhir ini saya harus pulang larut demi menunggu sidang korupsi. Sudah ditunggu lama-lama, tapi ternyata nggak ada fakta baru yang bisa diberitakan.

Guru saya dalam bidang jurnalistik yang galak itu [peace yow, master] pernah bilang: begitu meneken kontrak sebagai jurnalis, kita harus siap 24 jam untuk mencari berita.

Benar juga sih. Di film State of Play, ada wartawan cewek yang ditugasin editornya tengah malam untuk meliput dan perintah editornya dijalankan. Hehehe, harusnya sih seperti itu ya. Cumaaa yaaaaaa...

Mungkin yang saya butuhkan adalah penyegaran. Saya butuh liburan. Desperately need vacation! Saya mau liburan, seminggu. Ke luar Jakarta. Ke pantai. Berenang. Ke gunung. Pokoknya menjernihkan kembali otak saya :)

Oh ya, saya juga terbesit untuk kembali liputan seperti dulu. Dunia lifestyle yang menyenangkan. Saya rindu meliput acara yang menyenangkan semacam ini:

1. Saya rindu menjadi orang pertama yang menonton sebuah film.
2. Saya rindu nonton konser penyanyi besar dunia.
3. Saya rindu loncat-loncatan dan berteriak di konser musisi-musisi favorit saya.
4. Saya rindu melihat peragaan busana desainer-desainer hebat Indonesia.
5. Saya rindu icip-icip makanan enak.

Walaupun merindukan hal-hal di atas. Tapi saya nggak mau meninggalkan dunia hukum secepat ini. Saya masih ingin belajar hukum. Saya masih belum menguasai dunia ini. Saya belum menghasilkan sesuatu yang bisa membanggakan tempat saya bekerja sekarang. Saya belum memberikan yang terbaik untuk kantor saya.

Aaaahhh... Seharusnya minggu ini saya liburan ke pulau seberang. Saya berharap itu bisa menjadi penyegaran buat saya. Tapi sayangnya liburan terpaksa ditunda entah sampai kapan [tergantung penyandang dana hehee..]

Ayo dong, segeralah kita terbang. Biar saya kembali mempunyai semangat untuk bekerja

Jadi ya kawan-kawan, tujuan dari posting blog saya kali ini adalah untuk menyindir orang yang telah membatalkan rencana liburan ini! *kabuuuuurrrr*



Comments

Post a Comment