Jingga



Apakah aku terobsesi dengan perempuan ini? Sore hari Senin ini, aku kembali berharap bisa bertemu dengannya. Melihat senyumnya merekah saat langit menjingga. Busway senja ini tak begitu ramai. Meski tak ada kursi kosong dan aku harus berdiri, tapi setidaknya penumpang tak berjejal seperti ikan sarden dalam kaleng.


Jantungku berdebar kencang ketika bus berhenti di halte Kuningan Timur. Semoga ia naik bis yang sama denganku. Daaaannnn.. Wanita senja ini menginjakan kakinya dalam bus. Masih saja riweh dengan dua tas dan tangan memegang handphone. Ia tak sendiri. Ia bersama dengan seorang wanita. Mungkin rekan kerjanya. Keduanya mengambil posisi berdiri tepat di sebelahku.

Keduanya asyik mengobrol. Aku dengan senang hati mencuri dengar. Si wanita senja sepertinya sedang curhat tentang seorang pria.

"Dia udah nembak gw dua kali. Cuma gw belom jawab. Males ah, nggak kenal dia. Lagian gw sama dia baru kenal," kata wanita senja.

"Seriusan? Dua kali ditembak. Udah terima aja lah Ga. Urusan kenal dia lebih jauh masih bisa sembari pacaran. Dia cowo baik Ga," kata teman si wanita senja.

"Ah, gila lo. Gw nggak mau ambil resiko. Gw harus yakin bener kalau dia itu memang layak jadi cowo gw," sergah wanita senja.

"Hahaha... Setahu gw elo risk taker dalam pekerjaan. Kok dalam percintaan elo keok gini sih?"

"Eh, udah diam yaaa. Ini saatnya!" Wanita senja itu menghentikan pembicaraan dan mulai fokus melihat langit. Ia tersenyum ketika langit memendarkan warna jingga.

"Cantik banget sunsetnya hari ini Ga," celetuk temannya.

"Secantik gw yaaaaa. Hahahaa..." Si wanita senja tertawa geli setelah temannya menoyor kepala wanita senja..

Aku suka tawanya. Renyah. Bertambah satu lagi daftar kesukaanku padanya. Setelah senyum manisnya, kini tawa renyahnya.

Kucari tahu tentang si wanita senja. Temannya memanggil ia dengan "Ga". Bisa jadi namanya adalah Ega, Mega, Aga, Uga. Siapa kira-kira nama wanita senja itu. Ketika aku sibuk memikirkan kemungkinan namanya, bus mendadak berhenti. Aku terseret ke arah depan. Sebuah tanda pengenal melayang di depan wajahku. Jingga P. Kenayu.

Wow, namanya cantik, meski tak secantik orangnya. Tapi aku suka. Sekarang sudah ada tiga hal yang kusukai dari dirinya.

foto: Flickr

Comments