Bertemu David Archuleta

David Archuleta di Konferensi Pers [dok: Vivanews]

Oh My Gosh, semalam saya bertemu dengan runner up American Idol season 7, David Archuleta!!!! Percaya nggak? Ya, harus percaya dong. Kemarin memang saya bertemu dengan pria imut yang kerap disapa Archie ini.

Bertemunya sih nggak secara langsung. Archie di atas panggung, saya di bawah panggung, bernyanyi, joget-joget dan histeris meneriakan cowok yang baru berusia 20 tahun itu.

"Archieeeeeeee!!! Archieeee!! Archieeeeee!! Marry me!! [Lho, Phedofil dong gw]"

Akhirnya, saya bisa melihat bocil ini secara langsung dari jarak sekitar 50 meter. Tahun 2008 lalu, ketika Archie ikut American Idol, saya salah satu pendukungnya. Dia imut, kecil, dan bersuara malaikat. Saya suka!! Sayang di kompetisi menyanyi itu, Archie dikalahkan oleh David Cook.

Karir Archie nggak berhenti setelah American Idol berakhir. Archie masuk dapur rekaman, menelurkan beberapa album. Saya nggak begitu paham si Archie sudah buat berapa album.

Dari hasil googling, kayaknya tiga deh. Satu album self-titled, David Archuleta tahun 2008, lalu Chirstmas From The Heart [2009] dan The Other Side of Down [2010].

Kemarin, untuk pertama kalinya Archie menggelar konser di Indonesia. Archie didapuk menjadi bintang utama dalam pagelaran konser Pond's Teen Concert yang diadakah di Lapangan D, Senayan.

Saat tahu Archie mau manggung di Jakarta, saya ajak beberapa teman saya untuk menonton konsernya. Tapi nggak ada yang merespon. Hingga kawan saya, reporter CosmoGirl, namanya Erlinda mengabarkan kalau ia akan mewawancarai Archie.

Iri!! Saya ingin ikutan. Tapi nggak bisa karena untuk wawancara harus ada ID khusus. Oke, nggak apa-apa nggak bisa ikutan ngobrol dengan Archie.

Siang hari, sebelum konser berlangsung, Erlin menghubungi saya mengajak untuk menonton konser Archie. Mmm, ikut nggak ya. Kata Erlin, Archie akan menyanyi lewat tengah malam. Saya ragu. Tapi Erlin kemudian meralat. Archie naik panggung pukul 22.00 WIB. Oke, saya setuju untuk hadir.

Saya datang "kepagian" sekitar pukul 20.00 WIB. Di panggung, Nidji sedang beraksi. Setelah Nidji, terturut-turut tampail The Cangcuters dan J-Rocks.

Pukul 22.15 WIB, Archie belum juga muncul. Akan tetapi, di atas panggung seluruh band Archie sudah bersiap untuk mengiringi cowok yang senyumnya sumringah ini menyanyi. Tiba-tiba muncul video klip Crush di tiga layar yang terdapat di sisi kanan, inti panggung dan kiri panggung. Di sela-sela klip itu, Archie muncul menyapa. Setelah ngomong panjang lebar [saya nggak tahu si Archie ngomong apa karena sudah keburu heboh dengan teriakan cewek-cewek ABG], Archie menampakan diri.

Archie ksih pesan lewat video. Isi pesannya tahu deh apa?

Bergaya kasual. Celana jins dipadankan dengan kaos putih yang dibalut dengan kemeja pink tua, Archie, tanpa basa-basi langsung menyanyikan lagu pertama.

Eeeee, saya nggak tahu judul lagu pertama yang dinyanyikan Archie. Begitu pula pada lagu kedua dan ketiga. Harap maklum ya teman, saya kan datang ke konser ini hanya ingin menyanyikan lagu Tocuh My Hand dan Zero Gravity.

Ada sih lagu terkenal Archie yang saya tahu seperti Something About Love dan Crush. Nah, di lagu Something About Love ini saya cuma bisa menyanyikan reffrainya.

"Something about love.. love.. love.. love," cuma itu saja.

Setelah empat lagu, Archie akhirnya nyanyi lagu favorit saya, Touch My Hand. Kalau tadi saya cuma joget-joget sambil ketawa-ketawa sama Erlin mengomentari penampilan Archie dan prilaku penonton, kali ini saya ikutan nyanyi sambil merekam aksi Archie di kamera saku.

Kayaknya, pas Archie nyanyi lagu ini, cuma saya deh yang ikutan nyanyi. Haha bodo amat deh. Saya nyanyi sekenceng-kencengnya berharap Archie noleh sedikit saja ke saya lalu merasakan ada sesuatu yang berbeda dengan saya. Haha, persis kayak lirik lagu Touch My Hand.

"I saw you from the distance. I saw you from the stage. Something about the look in your eyes, something about your beautiful face. In the see of people that was only you. I never knew what the song was about, but suddenly now i do,"

Haahaaa.. ngarep banget deh dilirik sama Archie!! Haduuuh!! Tapi saya rada bete sama Archie. Dia nggak adil!! Masak dia jarang banget ke sisi kiri panggung. Selalu ke tengah dan kanan panggung. Sekalinya ke sisi kiri panggung, tempat saya berdiri, pasti nggak lama. Sampai-sampai, setiap kali saya mau foto dia, selalu kebagian gambar punggungnya karena dia keburu kabur ke tengah panggung. Rrrrrr!!!

Salah satu aksi Archie

Lagu favorit saya lainnya dinyanyikan sebagai lagu "penutup". Zero Gravity yang upbeat itu dilantunkan Archie dengan penuh semangat. Apalagi ada efek semburan api yang membuat semuar orang terbakar semangat!! Mantap deh!! Setelah lagu ini, Archie mundur ke belakang panggung. Penonton kurang puas dan kompak meneriakan "We Want More!! We Want More!!"

Ya, biasalah ya! Sok-sok turun panggung, nunggu diteriakin, dielu-elukan sama penonton, eh muncul lagi tuh si bocah cilik. Kali ini, dia cover lagu Thousand Miles-nya Vanessa Carlton dengan piano. Kata dia sih lagu itu dinyanyikan untuk ibunya.

Nah, setelah nyanyi Thousand Miles, baru deh Archie nyanyi lagu Crush. Sayang pas lagu ini dinyanyikan, penonton sudah menyusut, satu persatu menjauh dari panggung.

Penonton konser Archie mayoritas perempuan

Oh ya, di konser ini, Archie menyanyikan sekitar 20 lagu, tiga di antaranya lagu milik orang lain. Black Birds milik The Beatles dan Thousand Miles-nya Vanessa. Satu lagu cover yang Archie nyanyikan saya nggak tahu judulnya.

Secara keseluruhan konser Archie benar-benar menghibur dan membuat saya bertahan hingga lagu terakhir. Mungkin karena masih muda, Archie nggak kelihatan lelah. Tetap saja lari ke sana kemari, loncat-loncatan. Nggak pernah tuh dia berdiam lama-lama di satu posisi. Petakilan banget deh!!

Untuk suara, deuh, bersih cyiiin. Persis kayak di kaset [eh sudah nggak jaman ya pakai kaset]. Bening, dan kayaknya nggak disaring atau touched up sana sini suara Archie yang keturunan Honduras itu.

Bukannya foto muka, malah foto kaki.
Lihat kaki Erlin sampe diperban :p

Satu yang disayangkan. Archie kurang baik membangun komunikasi dengan penonton. Archie jarang menyapa penonton. Hanya beberapa kali. Bak kereta ekspres, setelah satu lagu selesai Archie langsung nyanyi lagu berikutnya tanpa jeda. Beberapa kali sih dia sempat berhenti, ambil nafas dan cerita sedikit soal lagu yang akan ia nyanyikan.

Tapi Archie sangat ramah kok. Dia dengan senang hati menyambut tangan penonton yang menggapai-gapai dari bawah panggung. Hadiah perintilan dari fans-nya dengan telaten ia pungut dan dikumpulkan di belakang panggung. Kalau kata saya dan Erlin, hadiah dari fans-nya itu akan dijadikan oleh-oleh untuk keluarga atau temannya Archie.

"Eh, Archie, elo dari Indonesia ya? Mau oleh-oleh dong," tanya keluarga, kerabat atau teman Archie.

"Oleh-oleh? Tuh pilih saja. Di ambil semua juga nggak apa-apa," kata Archie sembari menunjuk tumpukan hadiah dari fans-nya di Indonesia.

Perhatikan baik-baik.
Ada tapak sepatu copot saking berlumpurnya lokasi konser

Nah, hal terakhir yang membuat konser ini amat berkesan adalah lapangan becek dan berlumpur. Ya Allah. Tobat deh, belepotannya parah banget!! Untung saya pakai sepatu keds. Coba bayangin cewe-cewe lain yang pakai sepatu cantik? Krik..krik..

Malam minggu yang menyenangkan. Konser yang membuat hati girang. Partner menonton konser yang asyik diajak mencela dengan riang. Dan tentu saja Archie sayang yang membuat saya senang bukan kepalang.

Nonton Archie saja saya sudah sangat norak. Apalagi nanti nonton Westlife?? Haaaaaaa... saya bisa gila :))


Foto: kecuali yang paling atas, semuanya dokumentasi saya.

Comments

  1. si neng lucu tulisan nya!!! but menghibur juga..

    ReplyDelete
  2. sependapat,,yg sebelah kiri jarang bgt david tengok..tp ttp bersyukur bs liat dia..moga2 cpt dh dia konser tunggal di Indonesia..

    ReplyDelete

Post a Comment