Meet And Greet Westlife Berbayar

Teman SMA saya, sebut saja namanya Bunga adalah orang paling beruntung di dunia. Saya iri begitu mengetahui Bunga menang kompetisi Meet & Greet dengan Westlife.

5 Oktober 2010, Bunga sudah berdandan cantik untuk bertemu idolanya Kian Egan. Bunga dan para pemenang Meet & Greet lainnya kompak berbusana batik. Oleh pihak promotor, Marypos Studio, mereka dijanjikan akan bertemu Westlife pada pukul 16.00 WIB.

Rasa girang itu berubah menjadi kekesalan. Bunga dikabari peraturan Meet & Greet yang sangat ketat: tidak boleh memberikan hadiah, tidak boleh salaman, tidak boleh minta peluk, tidak boleh membawa kamera dan tidak boleh minta tanda tangan.

Saya ikutan geram ketika mendengar kabar itu. Hah? Momen keakraban antara penggemar dan idolanya mengapa dibumbui dengan sejumlah peraturan?

Westlife di Jakarta. Foto: vivanews.com
Bukankah intisari dari pertemuan dengan artis idola, selain bertatap muka dari jarak yang sangat dekat, juga bisa bersalaman, bisa foto-foto [penting ini. barang bukti pernah bertemu artis], bisa memberikan hadiah?

Kekesalan Bunga berlanjut. Para pemenang Meet & Greet harus sabar menunggu karena, pihak promotor mengabarkan acara ditunda hingga pukul 19.00 WIB. Bunga dkk diminta menunggu dan tetap berkumpul.

Akan tetapi, perlakuan salah satu petinggi promotor membuat Bunga marah. Dengan bernada ancaman, promotor akan membatalkan acara Meet & Greet apabila para pemenang tidak menuruti apa kata promotor.

"Gue batalin nih acara! Kalian nggak jadi ketemu Westlife," kata Peter Harjani dari Marygops.

Bunga dkk pun terpaksa menurut. Daripada mereka gagal bertemu boyband favorit yang sudah mereka idolakan semenjak 12 tahun lalu.

Meet & Greet itupun akhirnya dilaksanakan. Di ruangan itu, tidak hanya ada para pemenang kuis Meet & Greet yang diadakan oleh Marygops. Ada sejumlah orang lain yang sepertinya sangat beruntung mendapatkan kesempatan bertemu dengan Westllife, salah satunya adalah Nia Ramadhani.

Ada empat kursi. Para peserta secara bergantian akan duduk di kursi tersebut dan Westlife akan berdiri di belakang mereka. Pihak promotor kemudian akan memfoto mereka. Tak ada kejelasan apakah foto itu nantinya akan diberikan kepada para peserta Meet & Greet [sampai saat ini Bunga belum dapat softcopy foto tersebut].

Saya bertemu Bunga usai konser Westlife berlangsung. Tidak ada raut kegembiraan di wajahnya ketika saya, Viva dan Belinda menanyakan pengalaman Bunga bertemu Westlife.

Bukannya menceritakan kegembiraan, Bunga malah terus menggerutu soal acara Meet & Greet tersebut. Mengapa?

Dijual: Tiket Meet & Greet Westlife

Selama menunggu Meet & Greet, Bunga mendapatkan kabar jika ada seseorang dari Westlife Indonesia, komunitas pecinta Westlife menemukan Marygops telah menjual tiket Meet & Greet.

Ternyata hal itu bukan rumor belaka. Saat Meet & Greet berlangsung, ada seorang perempuan yang diduga kuat telah membeli tiket Meet & Greet dari promotor.

Namanya Karisa [bukan nama sebenarnya]. Perempuan ini awalnya ikut kompetisi Meet & Greet Westlife. Sayang video Karisa kurang kreatif sehingga tidak menang kuis tersebut. Akan tetapi, pihak Marygops merayu Karisa untuk membayar Rp 3,8 juta untuk bisa melihat dari jarak dekat dan berfoto dengan Westlife. Setelah tawar menawar harga Meet & Greet yang alot dengan Marygops, Karisa akhirnya hanya membayar Rp 1,2 juta untuk bisa mewujudkan impiannya bertemu Westlife.

Karisa, menurut Bunga agak malu pada pemenang Meet & Greet. Karena, dia menggunakan uang untuk bisa bercengkrama dengan artis idolanya. Sementara Bunga dkk harus berusaha membuat video soal kecintaan mereka pada Westllife untuk bisa memenangkan Meet & Greet.

Oh Nia, kamu beruntung sekali bisa foto sama Westlife. Foto: twitter @NRamadhani
Lantas bagaimana dengan Nia Ramadhani? Apakah ia membayar sejumlah uang untuk bisa berfoto dengan Nicky, Kian, Shane dan Mark Westlife?

Mari tengok tweet Nia soal pertemuan dia dengan Westlife.
"Sdh lama pengen bgt ketemu langsung dan foto brg westlife..And @ardibakrie is the one who made my dream come true.. Thank you, love."
Hayo, silahkan menebak. Apakah Ardie Bakrie membelikan tiket Meet & Greet untuk istrinya? Apakah Ardie Bakrie, yang notabene anak dari orang penting di negeri ini [Aburizal Bakrie] menggunakan kekuasaan atau nama besar bapaknya untuk bisa mewujudkan impian istrinya?

Semoga Ardie diam-diam bikin video untuk ikut kompetisi Meet & Greet dengan Westlife. Bukan karena membayar ataupun kekuasaan.

"Lagi-lagi it's all about money and power," kata Bunga.

Saya penasaran. Sebenarnya bagaimana sih aturan main Meet & Greet? Adakah kode etik [Hayah, kayak KPK aja] Meet & Greet?

Melalui twitter, saya menanyakan hal ini kepada Adrie Subono, Promotor kawakan dari Java Musikindo.

Pertanyaan saya agak tendensius, sengaja biar dibalas oleh Oom Adrie.
Oom @AdrieSubono mau tanya dong. Untuk Meet & Greet musisi yang didatangkan @javamusikindo memang berbayar ya? Tks.
Tak berapa lama setelah saya tweet pertanyaan tersebut, Oom Adrie langsung memberikan jawaban.
@Rizamel java ga pernah narik bayaran untuk ikutan meet nd greet
Saya masih mau gali lebih dalam soal Meet & Greet ini, tapi pertanyaan saya berikutnya tidak mendapat respon dari Oom Adrie.

Tapi, setelah googling dan masuk ke situs Java Musikindo saya mendapatkan jawaban yang lumayan lengkap soal Meet & Greet.

Di bagian Adries Note, Oom Adrie menjawab pertanyaan yang sering diajukan oleh penikmat konser musisi luar negeri.

Pada poin ketiga, kebetulan pertanyaan soal mengapa tiket Meet & Greet tidak dijual?

3. Kenapa tiket Meet & Greet gak dijual ?

Ini jawaban Oom Adrie:
Gak semua Artis / Band mau ngadain M&G.
Kalau pun ada, biasanya terbatas banget, mereka cuma mau M&G dengan sekitar maksimum 30 orang dan mereka gak pernah ngijinin gue untuk ngejual M&G itu.
Makanya biar fair, biasanya gue bikin kuis getoooooo...
Tetap ya, saya penasaran. Saya cari Meet & Greet yang pernah dilakukan oleh Java Musikindo dan menemukan sebuah video yang diunduh oleh Carol, pemenang Meet & Greet Maroon Five

Carol menceritakan bahwa Pihak Java juga melarangnya untuk membawa apapun saat bertemu Maroon Five. Tapi sebagai gantinya, Carol akan diberikan hasil foto dengan Maroon Five yang sudah dibubuhi tanda tangan personil Maroon Five.

Di videonya, Carol juga menjelaskan Adam Levine, vokalis Maroon Five dengan ramah mau bersalaman dan mengobrol dengannya. Kira-kira, Carol diberi kesempatan selama lima menit untuk bercengkrama dengan grup band favoritnya tersebut.

Sementara Bunga, tak ada komunikasi dengan Westlife. Masuk ruangan, Bunga disuruh menunggu giliran foto dengan Westlife. Saat gilirannya, Bunga disuruh duduk, difoto dan sudah selesai.  Tak ada ramah tamah, tak ada salaman. Entah Westlife yang bersikap arogan atau pihak promotor yang melarang.

Saya luar biasa kecewa jika memang Meet & Greet Westlife dijual oleh Marygops. Rasanya nggak etis ya. Dengan begitu, hanya orang-orang berduit dan punyan kekuasaan yang bisa memperoleh kesempatan bertemu idolanya. Kasihan dong, mereka yang benar-benar ngefans, sudah ikut kompetisi Meet & Greet tapi tidak menang?

Kalau saya punya duit segunung, saya bayar juga nih Marygops, biar bisa foto, cubit-cubit, salaman, cium Shane Filan Westlife. Cinta mati sama pria ini sejak jaman SMP dulu. Marry me, Shane!! [maaf, terlalu bersemangat kalau sudah ngomongin Shane]

Pria Idaman saya: Shane Filan. Foto: Vivanews.com
Kayaknya promotor Westlife ini harus belajar dan berguru pada Oom Adrie, bagaimana menjadi promotor yang baik.

Sudah. Saya nggak mau terus-terusan memojokan Marygops. Lagipula, saya belum dapat konfirmasi dari Marygops soal Meet & Greet berbayar ini.

Semakin memojokan Marygops, bisa-bisa nanti saya di-sue oleh promotor ini. Atau dipidanakan oleh Marygops karena melanggar pasal 310 KUHP.

Ngeriiii... Amit-amit

Comments