Tergoda Pak Jaksa

Jaksa DAS sedang sibuk meneliti Berita Acara Pemeriksaan Saksi

Gila.. Gila!! Saya sudah gila!! Saya harus segera berumah tangga. Saya kepincut sama pria yang sudah berkeluarga (lagi).

Dia seorang Jaksa KPK. Namanya... Kasih tahu nggak yaaa?? Sebut saja DAS alias.... Mas Das.

Dari awal ditugaskan di KPK dan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), saya sudah memperhatikan pria pendekar (pendek dan kekar) ini.

Jalannya cepat, lincah, nggak bisa diam, agak drama, cara ngomongnya malas-malasan, suaranya seksi, jidatnya jenong, mukanya nakal, matanya genit-genit gimana gitu dan pastinya dia pintar dong. Jaksa gitu lhooo.

Itu tuh sederet kelebihan dia yang membuat saya spesial di mata saya dibandingkan Jaksa KPK lainnya.

Tapi belakang, saya mulai berani buka-bukaan soal rasa suka saya terhadap dia. Saya cerita ke teman-teman kalau saya tertarik pada Mas Das.

Saya tanya ke sana kemari apakah si Mas Das ini sudah menikah atau belum. Dan ternyata... Sudah!!! Hahaha... Kasihan deh saya. Lagi-lagi tergoda dengan pria yang sudah berkeluarga.

Awalnya saya ciut tuh begitu tahu si Mas Das sudah menikah. Eeeeh, tapi, Mas Mandra kemudian memberi informasi yang membuat saya makin liar.

Kata Mas Mandra, Jaksa favorit saya itu memang sudah berkeluarga. Tapiiiii... Keluarga (istri dan anaknya) ada di kota lain. Jadiiiiii... Mas Das tinggal sendiri di Jekardah. Ngekos di belakang kantor KPK.

Rrrrrr... Semakin liar lah saya dalam menggoda si Jaksa. Saya suka nyeletuk yang enggak-enggak soal si Jaksa.

"Ooh, Pak Jaksa batuk. Sini aku peluk. Hug is the best medicine in the world," kata saya semalam waktu melihat ia bersidang.

Sejumlah teman cuma bisa geleng-geleng melihat tingkah saya yang semakin gila. Dedy, kawan saya malah mencoba membawa saya kembali ke jalan yang benar.

Dedy: Boy, otak lo error. Lo benar-benar harus segera menikah.
Saya: Mau nikah Ded. Tapi calonnya nggak ada. Sama elo aja ya..
Dedy: (Geleng-geleng sambil ngetik berita).

Sebelumnya, Dedy juga mengingatkan saya untuk membayangkan kalau Ayah saya punya affair dengan wanita lain. Ngngngngngng..... Saya terdiam.

Oh ya, Mas Das itu sudah menyadari ya, kalau ada reporter genit yang tertarik padanya. Mulanya, Pak Toni, wartawan senior pernah terang-terangan mengatakan bahwa saya ngefans sama pak Jaksa.

Mas Das sih bergeming. Aaaah, anak kecil ngapain sih suka sama saya. Paling ngefansnya cuma bertahan sebentar. Mungkin itu yang ada di pikirannya si Jaksa.

Tapi ya, lama-kelamaan (semoga ini bukan saya yang GR), si Jaksa mulai memperhatikan saya. Saya suka mendapati si Jaksa ngeliatin saya. Hahahaha... Semoga gayung bersambut. Doakan ya kawaaaan...

Kan, saya benar-benar gila. Kenapa kah harus pria beristri lagi?? Ngok.. Ngok..ngok...