De Marathon: Run For Your Life

Friend in need is friend indeed. Teman yang ada saat kita susah merupakan teman sesungguhnya.

Mungkin itu pesan yang ingin disampaikan De Marathon. Film dari Belanda produksi tahun 2012 ini tayang di Festival Film Eropa Europe on Screen 2013.



Film yang dalam bahasa Inggris diubah menjadi You Never Walk Alone  (sekaligus tagline film) itu mengisahkan persahabatan empat pria gaek dan seorang pemuda. Geert, Kees, Leo, Nico dan Yousef.

Geert adalah pemilik sebuah bengkel di Rotterdam. Kees, Nico, Leo dan Yousef adalah montir sekaligus sahabatnya.

Suatu hari, terkuat informasi bahwa bengkel milik Geert memiliki hutang €40 ribu. Para sahabat tentu tak tinggal diam dengan permasalahan yang dialami Geert. Bukan hanya karena Geert sahabat mereka, namun bengkel tersebut sudah selayaknya rumah kedua.

Yousef lantas menawarkan ide: mengikuti perlombaan maraton. Bukan dengan mengincar hadiah dari marathon, melainkan mendapatkan uang dari pihak sponsor. Jadi saat mengikuti perlombaan maraton mereka mengenakan kaos bertuliskan nama sponsor.

Lantas siapa yang mau mensponsori empat pria yang gemar minum bir dan menggilai kue? Paman Yousef yang memiliki dealer mobil bekas mau memberikan sponsor dengan syarat mereka harus berhasil melewati garis finish. Tak peduli diurutan berapa, yang terpenting mereka tiba di garis akhir maraton.



Akan tetapi uang yang ditawarkan Paman Yousef sangatlah kecil. Hanya €2000 euro. Tak sebanding dengan jumlah hutang Geert sebesar €40 ribu.

Solusinya, Geert mempertaruhkan garasinya. Apabila mereka tak berhasil mencapai garis finish, maka bengkel akan berpindah kepemilikan. Sebaliknya, jika Geert, Leo, Nico dan Kees berhasil, maka paman Yousef harus memberikan €40 ribu.

Mungkinkah mereka bisa menaklukan lomba maraton sepanjang 35 kilometer? Yousef yang tidak bisa mengikuti lomba karena pincang, berperan menjadi pelatih. Yousef menggembleng keempat temannya agar bisa mendapatkan uang untuk membayar hutang.

Di sisi lain, Geert mendapati dirinya menderita kanker esopargus stadium akhir. Ia hanya memiliki waktu paling lama enam bulan untuk hidup apabila dia menjalani kemoterapi. Mampukah Geert bertahan dan mencapai garis finis?

De Marathon tak sekedar menyajikan kisah tentang perjuangan keempat pria gaek untuk menyelamatkan bengkel tempat mereka bekerja. Dibalik itu ada permasalahan keluarga masing-masing. Namun, proses menuju perlombaan maraton merubah kehidupan mereka. Geert selain memiliki persoalan dengan penyakit kanker, dia juga tidak akur dengan anaknya, Harry. Karena waktunya di dunia sudah sempit, Geert pun mencoba memperbaiki hubungan dengan Harry. 


Leo yang sudah lama diselingkuhi oleh istrinya, akhirnya mengetahui hal tersebut. Ia memutuskan meninggalkan istrinya yang mantan PSK dan membawa serta anaknya. 



Suami takut istri. Itulah Kees. Dia selalu menuruti semua keinginan istrinya. Tapi tidak saat mengikuti lomba maraton. Ia menentang istrinya dan kabur meninggalkan ritual minggu gereja demi maraton. Tapi toh istri Kees akhirnya mendukung suaminya.

Nico, pria gay ini menemukan ketertarikan dengan seorang pramuniaga toko olahraga yang ditemuinya saat membeli perlengkapan maraton. 


Film bergenre komedi berhasil mengundang tawa dari awal hingga akhir film. Adegan-adegan yang ada di film ini sangat komikal. Misalnya ketika kali pertama mereka latihan. Semua sangat bersemangat berlari keluar bengkel. Namun baru beberapa menit mereka kembali dalam keadaan terengah-engah. Kemudian saat mereka bernegosiasi dengan Pamannya Yousef. Saat pamannya Yousef mengatakan kesediaannya membantu €2000 dalam bahasa Arab, Leo spontan mengejek dalam bahasa Belanda. Sejurus kemudian, sang paman menjelaskan bahwa ia fasih berbahasa Belanda.

Ada satu adegan yang sangat sedih dimana saya hampir menangis. Namun kesedihan saya langsung diputarbalikan dengan tawa dengan tingkah pola para gaek ini. Mau tau adegan apa? Rahasia. Foto ini bocorannya.




Film ini benar-benar menyenangkan untuk ditonton. Saya sangat terhibur menyaksikan film yang berdasarkan hasil telusur saya banyak mendapatkan pujian di Belanda. Dalam skala1 sampai 10 saya beri film ini 8,5. 


PS: Foto diambil dari situs film De Marathon.

Comments