VITAMIN SEA

Saya meyakini bahwa Tuhan akan mengabulkan permintaan kita. Cuma masalah waktu aja. Kadang cepet kadang lama. Tuhan punya pertimbangan sendiri kenapa ngabulin dengan segera atau menunda. Kalau lama, ya mungkin Dia sedang menyiapkan sesuatu yang lebih besar untuk hidup kita. Kalau cepet, mungkin Tuhan mikir: Bisa gila nih anak, kalau nggak dikabulin segera. Nah, yang terakhir itu kayaknya terjadi dalam hidup saya.

Sudah hampir setahun saya nggak dikasih reward liputan luar kota atau luar negeri oleh kantor. Sering banget, kalau saya lagi ke kantor, mengingatkan editor agar memberikan saya liburan, untuk menyegarkan otak saya yang setiap hari penuh dengan kasus korupsi.

Dari permintaan untuk liputan ke Eropa sampai akhirnya murahan untuk dikirim ke mana saja, asal luar Jakarta: "Mas, kalau ada undangan ke Belanda, kirim aku ya. Aku kan bisa bahasa Belanda," atau "Mas, aku udah setahun nggak kemana-mana. Kesian deh di KPK mulu."

Kegigihan saya berbuah manis. Sore hari awal bulan Maret, Mas Heru, editor saya menelepon. Dia ngabarin ada undangan untuk meliput konservasi ikan di Ambon. Tanpa pikir panjang saya terima. Ambon, Timur Indonesia, pasti indah. Apalagi acara berhubungan dengan konservasi ikan, pasti bakal ketemu Pantai. All I needed was vitamin SEA.

Bersambung...