Pekan yang padat.
Selasa dan Rabu, untuk kali pertama menjajal mendaki gunung. Kamis saya habiskan untuk pemulihan kondisi tubuh yang remuk redam. Jumat bekerja seperti biasa, meski sekucur tubuh masih nyeri jika digerakan. Maka, hari Sabtu saya putuskan untuk di rumah saja.
Pagi hari, setelah menyelesaikan kewajiban sebagai seorang jurnalis, saya mengikuti kursus Bahasa Inggris di My Class Yayasan Dewan Inggris Indonesia. Tadi adalah pertemuan terakhir. My Class hanya memberikan jatah dua kali pembelajaran Bahasa Inggris untuk jurnalis dari berbagai media.
Kelas terakhir ini diisi oleh Gabriel (duh, saya lupa nama panjangnya). Lajang, 29 tahun dari Amerika Serikat. Tampang lumayan lucu, mirip Spencer Reid di serial tivi Criminal Minds. Proses belajar dengan Gabriel sangat menyenangkan dan interaktif. Tapi intinya bukan itu. Karena di akhir pertemuan saya sempat mengobrol dengannya dan menjelaskan bahwa saya pernah mengajar Bahasa Indonesia. Dia tertarik dan berjanji akan menghubungi saya. Bisa saja nanti kami bersepakat berbagi ilmu. Dia mengajari saya Bahasa Inggris dan saya mengajari dia Bahasa Indonesia. We'll see if he's really interested in learning Bahasa Indonesia.
Pulang MyClass, saya sebenarnya ingin melihat kawan-kawan KPK latihan badminton. Kangeeeen banget main badminton sama mereka.Sebenarnya ingin sekali main badminton tapi rambut saya baru dicatok. Saya nggak mau Rp61 ribu terbuang percuma gara-gara badminton yang bikin rambut gorgeous saya lepek dan kriwil lagi.
Maka saya memutuskan pulang (juga karena harus membawakan Roti Boy untuk ponakan yang sedang sakit). Di rumah, tentunya saya habiskan untuk tidur. Jelang malam, menonton Project Runways menjadi pilihan saya.
Karena nggak ada serial tivi lain yang saya ikuti selain Project Runways, maka saya pun membuka blog ini.Tadaaaaaaaaa..... sudah lama banget si Keriting Keribo ini tidak saya jamah. Postingan terakhir tertanggal 24 Januari adalah rekap hari ulang tahun saya.
Saya penasaran, selama blog ini mati suri apakah masih ada yang suka mampir. Ternyata banyaaak. bisa dilihat dari komen-komen yang ditinggalkan di beberapa curhatan saya. Tapi yang paling nyebelin adalah komen-komen jualan bak di Instagram. Obat kutil, pembesar alat kelamin dan payudara dll. Andai, saya bisa block atau report spam pembuat komen tersebut sebagaimana di Instagram, saya akan lakukan. Tapi saya nggak tahu caranya.
Oke. Merujuk pada judul postingan ini, Ketawa Ketiwi Sendiri, maka curhatan kali ini adalah tentang pengalaman saya membaca apa yang selama ini sudah saya tuliskan di Keriting Keribo. Ya Allah. Ada yang bikin ketawa, sedih, malu, pengen marah, berasa bodoh, bangga, dan bikin kangen.
Membaca kembali tulisan-tulisan di blog ini sungguh-sungguh menggelikan. Saya bahkan nggak nyangka kalau saya akan menuliskan hal-hal semacam ini di blog saya. Akhhhhh.... gw jago bikin puisi, gw jago bikin cerita pendek, gw jago ngelucu, gw jago segalanya lah pada waktu itu. Dan yang terpenting GW JAGO BERSYUKUR. Dalam sebuah postingan, saya menuliskan hal ini: Kunci dari Senin yang menyenangkan adalah mengurangi keluhan. Sadiiissss..... kesambet apaan waktu itu yaaa??
Masa lalu saya, walaupun amburadul, tapi luar biasa "hidup". Sibuk dengan pekerjaan, jalan-jalan, jatuh cinta, patah hati, beropini seenak udel dan pengalaman-pengalaman lain yang hampir selalu saya tuliskan di blog ini, sungguh membuat saya iri.
Sekarang? Alhamdulillah sudah tidak terlalu sibuk, namun jadi terlalu santai. Namun banyak yang saya syukuri terhadap hidup saya sekarang. Berbagai kesempatan untuk meliput, bertemu, berbicara dengan orang-orang hebat.
Mengunjungi dan membaca kembali blog ini memacu saya untuk kembali menulis. Merawatnya, mengisinya dengan tulisan-tulisan seru (kayaknya ke depan saya nggak mau terlalu terbuka soal berbagai macam hal) dan lainnya.
Barusan saja muncul sebuah ide untuk kembali menjalani proyek menulis 30 hari di blog ini. Batch pertama sukses berat lho. Mungkin tidak ada salahnya untuk mengulang proyek tersebut... Besok... minggu depan.. bulan depan.... kapan ya?? Hahaha..
Kiky
10.39 PM
Selasa dan Rabu, untuk kali pertama menjajal mendaki gunung. Kamis saya habiskan untuk pemulihan kondisi tubuh yang remuk redam. Jumat bekerja seperti biasa, meski sekucur tubuh masih nyeri jika digerakan. Maka, hari Sabtu saya putuskan untuk di rumah saja.
Pagi hari, setelah menyelesaikan kewajiban sebagai seorang jurnalis, saya mengikuti kursus Bahasa Inggris di My Class Yayasan Dewan Inggris Indonesia. Tadi adalah pertemuan terakhir. My Class hanya memberikan jatah dua kali pembelajaran Bahasa Inggris untuk jurnalis dari berbagai media.
Kelas terakhir ini diisi oleh Gabriel (duh, saya lupa nama panjangnya). Lajang, 29 tahun dari Amerika Serikat. Tampang lumayan lucu, mirip Spencer Reid di serial tivi Criminal Minds. Proses belajar dengan Gabriel sangat menyenangkan dan interaktif. Tapi intinya bukan itu. Karena di akhir pertemuan saya sempat mengobrol dengannya dan menjelaskan bahwa saya pernah mengajar Bahasa Indonesia. Dia tertarik dan berjanji akan menghubungi saya. Bisa saja nanti kami bersepakat berbagi ilmu. Dia mengajari saya Bahasa Inggris dan saya mengajari dia Bahasa Indonesia. We'll see if he's really interested in learning Bahasa Indonesia.
Pulang MyClass, saya sebenarnya ingin melihat kawan-kawan KPK latihan badminton. Kangeeeen banget main badminton sama mereka.Sebenarnya ingin sekali main badminton tapi rambut saya baru dicatok. Saya nggak mau Rp61 ribu terbuang percuma gara-gara badminton yang bikin rambut gorgeous saya lepek dan kriwil lagi.
Maka saya memutuskan pulang (juga karena harus membawakan Roti Boy untuk ponakan yang sedang sakit). Di rumah, tentunya saya habiskan untuk tidur. Jelang malam, menonton Project Runways menjadi pilihan saya.
Karena nggak ada serial tivi lain yang saya ikuti selain Project Runways, maka saya pun membuka blog ini.Tadaaaaaaaaa..... sudah lama banget si Keriting Keribo ini tidak saya jamah. Postingan terakhir tertanggal 24 Januari adalah rekap hari ulang tahun saya.
Saya penasaran, selama blog ini mati suri apakah masih ada yang suka mampir. Ternyata banyaaak. bisa dilihat dari komen-komen yang ditinggalkan di beberapa curhatan saya. Tapi yang paling nyebelin adalah komen-komen jualan bak di Instagram. Obat kutil, pembesar alat kelamin dan payudara dll. Andai, saya bisa block atau report spam pembuat komen tersebut sebagaimana di Instagram, saya akan lakukan. Tapi saya nggak tahu caranya.
Oke. Merujuk pada judul postingan ini, Ketawa Ketiwi Sendiri, maka curhatan kali ini adalah tentang pengalaman saya membaca apa yang selama ini sudah saya tuliskan di Keriting Keribo. Ya Allah. Ada yang bikin ketawa, sedih, malu, pengen marah, berasa bodoh, bangga, dan bikin kangen.
Membaca kembali tulisan-tulisan di blog ini sungguh-sungguh menggelikan. Saya bahkan nggak nyangka kalau saya akan menuliskan hal-hal semacam ini di blog saya. Akhhhhh.... gw jago bikin puisi, gw jago bikin cerita pendek, gw jago ngelucu, gw jago segalanya lah pada waktu itu. Dan yang terpenting GW JAGO BERSYUKUR. Dalam sebuah postingan, saya menuliskan hal ini: Kunci dari Senin yang menyenangkan adalah mengurangi keluhan. Sadiiissss..... kesambet apaan waktu itu yaaa??
Masa lalu saya, walaupun amburadul, tapi luar biasa "hidup". Sibuk dengan pekerjaan, jalan-jalan, jatuh cinta, patah hati, beropini seenak udel dan pengalaman-pengalaman lain yang hampir selalu saya tuliskan di blog ini, sungguh membuat saya iri.
Sekarang? Alhamdulillah sudah tidak terlalu sibuk, namun jadi terlalu santai. Namun banyak yang saya syukuri terhadap hidup saya sekarang. Berbagai kesempatan untuk meliput, bertemu, berbicara dengan orang-orang hebat.
Mengunjungi dan membaca kembali blog ini memacu saya untuk kembali menulis. Merawatnya, mengisinya dengan tulisan-tulisan seru (kayaknya ke depan saya nggak mau terlalu terbuka soal berbagai macam hal) dan lainnya.
Barusan saja muncul sebuah ide untuk kembali menjalani proyek menulis 30 hari di blog ini. Batch pertama sukses berat lho. Mungkin tidak ada salahnya untuk mengulang proyek tersebut... Besok... minggu depan.. bulan depan.... kapan ya?? Hahaha..
Kiky
10.39 PM
Comments
Post a Comment