BIBIMBAB


Tadaaa... saya kembali. Alhamdulillah ya pekerjaan yang sekarang lumayan lowong, jadi bisa curi-curi waktu buat nulis di blog. Jadi kalau Pak Bos melintas dan melirik laptop saya, kelihatannya saya sedang ngedit atau nulis. Hahaha..

Oke, kebetulan hari ini ada hal menarik yang bisa ditulis. Saya mau coba nulis tentang resep makanan yang sudah saya prakterkan. Untuk kali pertama saya mau berbagai resep BIBIMBAB.

Buat Korean Lover, pasti tau banget ya dengan Bibimbab ini. Sejenis nasi campur sayuran dan daging yang dihidangkan menggunakan hot plate. Kenapa saya bikin ini? Karena beberapa hari lalu, saat nonton Masterchef US, pesertanya disuruh membuat Bibimbab. Saya terinspirasi untuk bikin juga karena lumayan mudah dibuat. Tinggal tumis sayuran dan daging kemudian disajikan bersama nasi.

Yang susah dari Bibimbab adalah pasta cabe Korea atau Gochujang. Bumbu khas Korea yang rasanya agak asam dan katanya pedas (ternyata nggak pedas sama sekali saudara-saudara) itu adalah kunci dari Bibimbab. Tanpa kehadiran Gochujang, Bibimbab ga akan memiliki citarasa yang unik.

Pas mau bikin Bibimbab, pas banget nemu Gochujang di Hypermart. Sebelum mencari si Gohujang di Hypermart, saya sempat survei harga di toko online. Kisarannya antara Rp60 ribu sampai Rp80 ribu untuk sekotak Gohujang ukuran 500 gram. Tapi, di Hypermart, saya dapat Gochujang seharga Rp16,500. Akhhh... seneng sekaligus nggak percaya bisa dapat Gochujang semurah itu.

Makin girang, saat beli sayuran Bibimbab di toko yang sama dengan harga yang miring banget. Wortel impor yang warnanya oranye cerah itu, cuma Rp6 ribu sekilo. Padahal di tukang sayur depan ruma, si Ibu biasa beli Rp4 ribu sebiji! Mahal bangeet! Zukini alias terong Jepang (Ingat! Zukini bukan Kyuri atau timun Jepang) juga murah cuma Rp12 ribu dua biji!! Yaaaaay. Bahagiaaa! Cuma daging giling aja yang lumayan mahal.

Seluruh bahan sudah tersedia, sekarang tinggal panduan memasak. Saya sebenarnya mendapatkan panduan masak Bibimbab dari Youtube. Ukuran setiap bahan saya kira-kira sendiri. Untuk zukini dan wortel, saya cuma pakai seukuran jari, kemudian dipotong pipih kayak korek api.

Bahan:
1. Segenggam wortel yang sudah dipotong menyerupai korek api
2. Segenggam Zukini yang sudah dipotong menyerupai korek api
3. Segenggam tauge
4. Sebatang daun bawang yang sudah diiris pipih
5. Segenggam daging cincang
6. Bawang putih cincang
7. Satu sendok Gochujang
8. Sejumput garam
9. Sejumput gula
10. Sejumput lada
11. Minyak wijen secukupnya
12. Kecap Asin secukupnya
13. Nasi putih
14. Telor ceplok

Spesial Ingredients:
1. Niat
2. Optimisme
3. Cinta

Cara Membuat:
1. Tumis wortel dengan minyak wijen sampai sedikit layu. Lakukan yang sama dengan zukini dan daun bawang.
2. Rendam tauge dalam air panas. Jangan terlalu lama agar tauge tetap crunchy.
3. Campur daging cincang, minyak wijen, kecap asin, gula dan lada. Diamkan beberapa saat kemudian ditumis sampai daging matang.
4. Untuk bumbu, campur Gochujang, minyak wijen, kecap asin dan bawang putih cincang. Aduk sampai merata.
5. Siapkan nasi putih. Kalau tidak punya hot plate bisa disiasati dengan menumis nasi di wajan sampai berkerak.
6. Siapkan mangkok, letakan nasi panas berkerak di posisi paling dasar. Susun zukini, wortel, tauge, daun bawang, daging sapi cincang di atas nasi. Letakan telor ceplok di bagian tengah. Terakhir, letakan bumbu campuran Gochujang.
7. Makan dengan cara mengaduk seluruh bahan hingga rata.

Dan inilah Bibimbab buatan saya tadi pagi. Cantik ya. 


Dari pengalaman saya memasak pagi tadi, ada baiknya seluruh bahan disajikan panas. Lagipula resep aslinya kan memang disajikan di hot plate sehingga ada kerak nasi yang menambah tekstur Bibimbab. Kalau tidak panas, rasanya agak aneh. Bibimbab yang saya masak tadi agak dingin, jadi saya siasati dengan menumis Bibimbab yang sudah tercampur. Dan benar dong, setelah dimasak dan ngebul, rasa seluruh bahan dan bumbu keluar menyatu menciptakan citarasa yang luar biasa. Mirip dengan Bibimbab yang saya makan di SamWon House Setiabudi.

Silahkan dicoba. Masakan Korea yang satu ini enak lho. Dan yang penting, Bibimbab itu sehat karena banyak sayur. Sayurnya pun diolah sebentar, cuma ditumis sehingga (mudah-mudahan) nggak menghilangkan vitaminnya.

Kiky

Comments