Stalker! Dasar Iboy stalker. Lihat deh masa videonya si Ono lagi siaran pake difoto segala.
Eits.. eits, jangan salah paham dulu. Biarkan saya memberikan penjelasan yang tepat mengapa saya memfoto video streaming salah seorang teman saya yang sedang siaran itu.
Laptop Lenovo saya tidak built-in camera. Tetapi laptop Asus saya ada. Masalahnya, laptop Asus, beberapa waktu yang lalu ditimpa dengan Windows 7 yang menyebabkan semua program Asus terhapus. Kacaunya lagi, CD untuk menginstal program Asus hilang entah kenapa. Maka dari itu sulit rasanya untuk melakukan videocall.
Saya sih nggak masalah laptop tanpa kamera. Justru yang bermasalah itu mantan saya. Dia mengiba-iba kangen melihat muka saya. Karena kasihan dan rasanya tidak adil selama ini selalu saja dia yang mengobati rasa kangen saya kepada dia, maka dari itu saya memutuskan untuk membeli webcam portabel. Yeap, demi si jelek Geoff saya rela merogoh kocek untuk membeli sebuah webcam.
Saya kan beli webcam untuk Geoff, tetapi bukan dia orang pertama saya perlihatkan kecanggihan webcam tersebut. Saya justru merawanin webcam saya ini untuk videocall dengan dua sahabat saya. Kebetulan sekali, salah satu sahabat saya, Dayang Buana atau Daboe tengah berada di Hong Kong. Jadi webcam itu sekaligus mengobati rasa kangen saya pada si gembul kreatif.
Pertengahan April saya melakukan videocall tidak hanya dengan Daboe, tetapi juga dengan sahabat saya lainnya di Kemang. Anda namanya. Kami pun saling menyapa dan melepas rindu satu sama lain (hwawahaha... lebay nih). Saat itu, saya sedang di kantor, daboe di kamarnya dan Anda di kamarnya sembari makan nasi goreng.
Serius, videocall semacam ini sangat seru untuk dilakukan. Sepertinya dunia ini semakin tidak berjarak dengan adanya teknologi webcam ini. Kapan saja, dimana saja, asalkan ada koneksi internet dan laptop didukung dengan webcam, kita bisa melepas rindu dengan orang yang kita sayangi.
Saya girang bukan main bisa melihat kedua teman saya itu di layar laptop. Wow, rasanya kedua orang tersebut sedang melakukan kegiatan mereka di depan muka saya. Saya lihat Daboe ngupil, Anda tengah makan nasi goreng. Ini benar-benar asik dilakukan.
Oya, saat itu, Daboe baru saja ulang tahun. Jadi selain videocall, saya dan anda juga melakukan voicecall ke Daboe. Kami conference dan kami menyanyikan lagu Happy Birthday melalui voicecall itu. Gila, saya jatuh cinta pada teknologi ini.
Nah, setelah webcam-an dan voicecall-an dengan dua orang teman saya itu. Kebetulan seorang teman saya, yang berprofesi sebagai penyiar radio sedang siaran. Kebetulan juga saya ingat jadwal siarannya. Dan kebetulan juga saya sudah lama tidak dengar dia menyek-menyek ngomongin masalah cinta. Nah, buru-buru deh saya live streaming lewat internet. Kebetulan lagi (wah, kebanyakan kata kebetulan nih paragraf ini) situs radionya menyediakan video streaming yang bisa menyaksikan secara langsung suasa siaran.
Saya klik, dan simsalabim saya melihat teman saya. Dia lagi asik garuk-garuk perutnya tanpa sadar kalau gerak-geriknya diperhatikan oleh seantero negeri yang tengah streaming videonya. Saya sih salut, dia sudah tahu direkam, tetapi masih bertingkah apa adanya dia. Tidak dibuat jaim dan segalanya.
Dari situ, akhirnya saya juga ambil foto dia melalui video streaming. Nggak ada tujuan yang aneh-aneh selain untuk menmpostingnya di blog ini.
Intinya, saya cinta dengan internet. Saya tergila-gila dengan segala kecanggihan yang ditawarkan oleh internet. Internet membuat semuanya tak berjarak. Tapi jangan karena internet membuat segalanya mudah, semuanya dilakukan via online dan meminimalisir interaksi sosial di dunia nyata.
Hihi.. kalau saya sih tetap butuh bertatap muka langsung dengan sahabatku. Kalau di dunia maya, nggak bisa peluk, cium, cubit, gigit, towel, dll.
-iboy-
bingung mau komentar apa selain ck..ck..ck.. stalkerrrrrrr!!
ReplyDeletesial... sudah diungkapkan di atas. im not a stalker
ReplyDelete