Agak nggak percaya dengan apa yang minggu lalu saya alami. Tuhan saya yang Maha Besar itu mengabulkan doa saya. Begitu cepatnya. Saya luar biasa bahagia dan tentu saja bersyukur. Alhamdulillah.
Pukul sepuluh, Kamis malam dua pekan yang lalu, bos saya menelpon. Berkali-kali ia menelpon, sampai akhirnya mengirim sebuah pesan singkat.
"Boy, tolong angkat teleponnya. Penting!"
Saya saat itu sedang di jalan. Tak sadar ada telepon darinya. Setelah membaca sms itu, saya telpon dia. Saya minta maaf tidak menjawab telponnya. Dia tak marah (biasanya marah), dan malah meminta saya mematikan telepon dan balik menelpon saya.
Ada apa? Tanya saya datar. Jujur setengah mati saya ketakutan dia akan marah karena kerjaan saya tidak benar. Atau karena saya mangkir rapat untuk kesekian kalinya. Ternyata tidak. Ia tidak marah. Ia malah memberikan kabar yang mengejutkan saya.
"Boy, kamu besok pagi ke liputan ke Bangka Belitung. Ada undangan dari temen aku, tapi aku nggak bisa berangkat. Kamu aja yang berangkat," kata dia bijak.
Saya terdiam.
Apa? Ke Belitung??
Saya bereaksi dengan menjawab:
"Ya, Cak."
Dia terus memberi pengarahan tentang keberangkatan saya besok.
"Kumpul jam 5. Jadi kamu berangkat dari rumah jam 3 ya. Naik taksi dari Tanjung Barat. Kamu ada uang kan?" tanya dia.
"Ada Cak," jawab saya.
Saya masih tidak mempercayai kabar gembira ini sampai saya menanyakan hal bodoh kepada bos saya.
"Cak, Belitung itu dimana ya?" tanya saya.
"Sumatera Boy!" kata dia.
HAH?????? LUAR JAKARTA, LUAR JAKARTA!
Ya Allah, dada saya langsung sesak.
Ya Allah, secepat itukah Kau mengabulkan doa hambamu ini?
Ya Allah, akhir Oktober lalu saya menuliskan sebuah keluhan di blog ini tentang saya yang tidak pernah ditugasi meliput ke luar Jakarta.
Ya Allah, Alhamdulillah.
Usai berbincang dengan bos saya. Saya kabarkan berita bahagia ini ke orang tua saya.
"Kiky besok ke Belitung!" kata saya girang luar biasa.
Saya langsung loncat ke sana kemari. Ke luar masuk kamar, mempersiapkan semua kebutuhan untuk keberangkatan saya ke Belitong esok hari.
Malam itu, senyum terus mengembang di wajah saya yang lelah.
Saking senangnya, mata saya tak mau terpejam barang sedetikpun. Otak saya sudah membayangkan petualangan seru yang besok akan saya alami.
Terima kasih Tuhan atas berkahmu yang luar biasa indah ini.
Alhamdulillah...
Saya selalu dan akan selalu percaya jika Allah akan mengabulkan doa umatnya. Ia hanya butuh waktu dan sejumlah pertimbangan apakah harus mengabulkan doa umat-Nya secepatnya atau tidak. Atau justru mengganti doa umat-Nya dengan sesuatu yang lebih baik dan indah.
Allah, you're the best!!!!
Comments
Post a Comment