Bang Bang Boom

Tadaaaaaa.....

Setelah berpuluh-puluh tahun dengan pedenya saya memamerkan jidat jenong saya, menjelang akhir tahun 2010, saya tutup itu jidat dengan poni.

Eee... pastinya nggak mungkin diponi dengan kondisi rambut saya yang super kriwil ini. Maka, untuk menyiasati supaya si poni tidak mengembang membentuk jambul, saya smoothing aja itu poni.

Ide awal untuk memiliki poni muncul setelah saya lihat adik mendadak punya poni. Malam hari, pulang kerja, saya disambut oleh adik saya, Gadis yang mendadak punya poni super duper lucu. Serius ya, penampilan Gadis benar-benar berubah dengan poni lurusnya itu. Oh ya, for you information, rambut Gadis nggak sekeriting rambut gw. Rambut Gadis cenderung ikal. Gadis sebetulnya sudah berponi, model polem (poni lempar/poni minggir). Nah, entah ada wangsit dari mana, ia tiba-tiba memutuskan untuk meluruskan poninya dan bikin full poni.

Wow, ternyata setelah diluruskan, si Gadis tambah cakep, lucu dan imut (selama ini dia urakan). Hasil smoothing poninya juga sangat alami. Tidak terlihat seperti poni yang dismoothing.

Saya iri dong, lihat penampilan Gadis yang baru. Saya bilang ke Ibu, saya juga mau punya poni. Ibu setuju. Kata Ibu, saya butuh penampilan baru, biar lebih segar.

Selain itu saya juga cape sama jidat jenong saya. Haaaah.. awalnya saya suka sebel sama orang-orang yang mengomentari jidat lebar saya. Lama-kelamaan saya sudah terbiasa dengan ejekan, jidat jenong, jidat yang memantulkan cahaya dll.

Lebih cepat diponi, lebih baik. Tapi dua minggu berturut-turut saya super sibuk. Jadi nggak ada waktu untuk ke salon. Nah, baru minggu lalu saya sempatkan memapir ke salon tersebut.

Saya deg-degan banget. Deuh, kalo hasilnya buruk, apa yang harus saya lakukan? Ujung-ujungnya pasti dikuncir lagi, jepit sana-sini. Nah, rambut saya bagian depan dipotong membentuk poni yang agak panjang. Sengaja dipotong poni sampai hidung supaya kalau gagal, saya masih bisa mengikatnya ke belakang.

Setelah dipotong, poni saya dibaluri obat pelurus. Didiamkan selama satu jam. Setelahnya dicuci, lalu diberi vitamin rambut kemudian dicatok. Dicuci lagi dan kemudian diberi penetralisir dan kembali dicatok.

Sebelum dicatok, saya shock luar biasa. Ya allah jelek banget poninya. Mengembang!!!! Tapi mba-mba salonnya bilang, ini belum dicatok. Nah, setelah dicatok, baru deh kelihatan hasilnya. Ternyata eh ternyata hasilnya baguuuuuuusss!! saya suka.

Poni saya sudah lurus kemudian dipotong setinggi alis mata. Dan bim salabim, penampilan saya berubah.

Pulang ke rumah, Orang tua terkagum-kagum dengan poni saya. Beberapa teman saya juga saya kabari. Mereka senang dengan penampilan baru saya. Kakak ipar saya berkata kalau saya layaknya anak SMA. Tak tampak seperti orang yang sudah kerja.

Nah, mantan saya juga suka dengan penampilan baru saya. Menurut dia saya terlihat seperti anak kecil. Gebetan saya juga suka dan memuji poni baru saya.

Ini dia perubahan rambut saya. Dari Iboy yang berjidat super jenong:

Menjadi perempuan berponi :D

Mohon bantuannya ya... simlabim jadi apa prok prok prok... jadi Iboy berponi :D