Ini kampanye pengembalian botol
di The Body Shop Australia [dok: tbs aussie]
Dua minggu lalu saya membeli Banana Shampoo di counter The Body Shop, Pejaten Village. Usai membayar, kasir mengajukan pertanyaan yang membuat saya tersentak.
"Mba, kalau ada botol The Body Shop kosong, boleh dikembalikan untuk dipergunakan lagi," kata kasir tersebut.
Wow, menarik sekali ide The Body Shop untuk menggunakan me-reuse botol-botol bekas konsumen. Sayang, saya sudah lama tidak menggunakan produk The Body Shop. Terakhir kali seingat saya saat kuliah. Itupun hanya lipbalm strawberry.
Sampai rumah, saya memperhatikan botol shampo saya. Meihat setiap detil apakah botol shampo saya ini adalah botol bekas. Tak ada catat berupa goresan atau warna kusam. Botol saya tampak seperti botol baru.
Saya kemudian membaca keterangan di bagian belakang botol. Eh, ternyata, botol saya ini botol bekas.
Meskipun bekas, tapi saya yakin penggunaan kedua kalinya botol tersebut sudah melalui proses sterilisasi.
Oke, yang sebenarnya ingin saya omongkan di sini adalah kampanye The Body Shop untuk menyelamatkan bumi. Saya salut dengan kampanye mereka guna mengurangi sampah plastik. The Body Shop menyadari plastik adalah sampah yang paling lama proses penguraiannya. Makanya mereka membuat kampanye seperti ini.
Coba deh hitung berapa sampah plastik yang kita buang setiap bulannya. Saya ambil contoh diri saya sendiri.
Dalam sebulan saya bisa menghabiskan sebotol shampo berukuran 225 ml. Lalu pasta gigi ukuran terbesar [saya lupa berapa ml], sebotol lotion 250 ml, Pelembab 50 ml, leave on [krim pelembut rambut] 125 ml dan sabun cuci muka.
Ya, kalau ditotal saya membuang botol dan tube sebanyak enam buah. Banyak ya. Itu baru saya sendiri. Bagaimana kalau satu Jakarta? Satu pulau Jawa? Satu Indonesia? Bisa-bisa kita mampu bikin gunung plastik.
ilustrasi gunungan botol plastik [dok:google]
Nah, dengan menggunakan kembali botol-botol bekas itu, jumlah sampah plastik pasti bisa ditekan.
Daripada botol-botol kita dimanfaatkan oleh pemalsu shampo, lotion, pasta gigi, kan lebih baik dikembalikan ke produsen untuk diisi ulang. Bayangin deh, kalau botol-botol itu diisi ulang. Kita sudah menyelamatkan bumi dari sampah plastik lho!
Kalau masalah higienitas, saya yakin para produser bisa menciptakan untuk mensterilisasi botol-botol bekas itu.
Saya tuh mengkhayalkan ada gerai isi ulang shampo, lotion, krim penghalus rambut, odol dan lainnya. Seperti kalau beli Sluurpee di Seven Eleven. Ambil gelas, diisi dan kemudian bayar di kasih.
Nah, kalau gerai shampo isi ulang ini, kita datang bawa botol. Lalu isi botol dengan shampo, di timbang dan bayar di kasir.
Wow, keren banget yak. Atau bisa juga meniru The Body Shop. Meminta para pengguna produknya untuk menyerahkan botol kosong ke booth-booth mereka yang ada di supermarket.
Kalau semua produsen punya ide menyelamatkan bumi seperti The Body Shop, saya yakin bumi kita akan hidup lebih lama. Dan insyaallah, bencana seperti banjir yang disebabkan oleh sampah bisa berkurang.
Ayo, kita sama-sama kurangi penggunaan plastik dan sama-sama kita selamatkan bumi.
Comments
Post a Comment