Alhamdulillah....
Semua orang Indonesia pasti melafalkan hamdalah begitu Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan [Menko Polhukam] Djoko Suyanto mengumumkan bahwa M Nazaruddin telah ditangkap di Cartagena, Kolumbia.
Saya juga mengucap alhamdulillah. Ya Allah, akhirnya si Udin ditangkap. Saya berharap dengan tertangkapnya Nazaruddin, kasus yang melibatkan dirinya, dugaan suap pembangunan Wisma Atlet Sea Games XXVI Palembang bisa terungkap. Juga dengan tudingan-tudingan lainnya. Semoga Bang Nazar bisa membuktikan dengan alat bukti yang kuat sehingga bisa diproses secara hukum.
Eh, tapi ya, benar juga lho kata kawan saya sesama Jurnalis dari Harian Republika, M Hafil. Ia bukan bersyukur akan ditangkapnya Nazar, tapi mengeluh.
"Hah, minggu ini bakal padat banget deh dengan berita Nazaruddin. Pasti disuruh follow up sana sini deh," kata Hafil yang asyik selonjoran di sisi kiri ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta sembari ketak-ketik berita.
Begitu berita dari Istana ini tersebar di media online, saya dan jurnalis lainnya yang saat itu sedang meliput sidang Perkar Wisma Atlet, langsung sibuk mencari konfirmasi kebenaran berita itu ke KPK.
M Nazaruddin [dok: berita8.com]
Pasti deh, mereka sudah dapat perintah dari kantor supaya tanya komentar Pimpinan KPK tentang berita penangkapan Nazaruddin.
Pemred [Pemimpin Redaksi] saya yang setahun sekali BBM [haha.. peace love and gaul, boss], hanya kalau ada perlu nomor telepon sumber, tiba-tiba kirim BBM. Ya, isinya samalah dengan penugasan kantor berita lainya, disuruh cari konfirmasi dan komentar dari pimpinan KPK.
Siap Pak Bos. Saya segera meninggalkan sidang, telpon Pak Jasin [M Jasin, Wakil Ketua KPK] tapi nggak diangkat. Beralih ke Pak Har [Wakil Ketua KPK, Haryono Umar], juga nggak diangkat. Nah, coba ke Ketuanya langsung, Pak Busyro, juga tak diangkat.
Yowis, jalan terakhir adalah sms. Alhamdulillah, melalui pesan singkat, saya dapat jawaban dari Pak Jasin.
Nah, kebayangkan hebohnya konfirmasi berita penangkapan. Masih akan ada lagi episode-episode penangkapan Nazaruddin. Akan panjang dan berseri seperti sinetron Putri Yang Tertukar yang nggak tamat-tamat sampai sekarang.
Besok akan follow up mekanisme pemulangan Nazaruddin. Kalau sudah dapat kabar kepastian kepulangan Nazaruddin, pasti harus follow up lagi apakah akan langsung dibawa ke KPK [karena statusnya tersangka KPK] atau ke Mabes Polri atau mungkin ke Istana dulu [dikasih arahan sama Pak Beye. Nazar, yang soal saya nggak usah dibuka ke media ya]. Who knows??
Kalau dibawa ke KPK, kami mungkin akan bangun tenda nungguin kedatangan Nazaruddin di Kuningan. Bertahan hingga larut malam menunggu Bang Nazar datang. Kalau kawan-kawan yang militan, mungkin akan menunggu hingga Nazaruddin selesai diperiksa di KPK. Keluar dari KPK dan bisa dapat wawancara atau satu komentar Nazaruddin soal penangkapan atau mungkin soal kasus-kasusnya.
Lalu, andai kata Nazaruddin ditahan, kami harus bisa wawancara eks Bendahara Partai Demokrat ini. Kalau bisa dapat wawancara sekaligus data. Ibaratnya Nazaruddin ini lumbung padi.. isinya informasi penting.
Kalau mendadak Nazaruddin jadi pendiam, jadi pelit kasih informasi, kami harus hubungi pengamat. Apakah Nazaruddin mendapat tekanan? Siapa yang menekan? Apa kepentingan mereka menekan Nazaruddin? Apa ancaman mereka terhadap Nazaruddin? DLL.
Belum lagi kasus paspor palsu. Konfirmasi ke Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar. Kenapa bisa ada paspor palsu atas nama M Syarifuddin? Dibuat dimana? Imigrasi kecolongan lagi seperti kasus Gayus Tambunan? Siapa orang Imigrasi yang bermain? Bla..bla..bla..
Ya, begitulah kira-kira gambarannya. Capek ya kelihatannya kalau ngikutinnya. Memang, tapi insyaallah saya kuat untuk terus mengawal kasus Nazaruddin ini tanpa memihak pada kubu manapun. Memberitakan secara independen.... [eyaaa...]
Baiklah.. sudah larut malam. Dan besok kayaknya saya harus bangun pagi. Selain meliput sidang, juga follow up Nazaruddin.
Salam [insyaallah] semangat :D
PS: Bang Nazar dalam foto yang ditayangkan di tvOne terlihat ganteng. Kayak artis Bollywood... suka deh. Nggak sabar untuk melihat aslinya?? Seganteng itu nggak yaaa? :P
Comments
Post a Comment