Nazaruddin Bermuka Dua?

M Nazaruddin, tersangka kasus wisma atlet Sea Games XXVI Palembang mendadak menjadi pahlawan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Banyak yang minta dia dilindungi, karena Nazaruddin punya kartu busuk orang-orang Demokrat.

Apalagi, seminggu ini, usai dipulangkan dari Bogota, Nazaruddin tak lagi nyaring berkicau seperti yang ia lakukan saat masih berada di persembunyiannya. Nazaruddin kini seperti yang tertekan, terintimidasi. Itu terlihat dari raut wajahnya yang murung dan selalu menunduk ketika disorot kamera wartawan. Spekulasi yang berkembang, Eks Bendahara Partai Demokrat ini telah dicuci otaknya.

Kemudian, masyarakat semakin iba terhadap Nazaruddin saat ia melontarkan pernyataan agar anak dan istrinya tidak diganggu. Hal itu membuat sebagian orang termasuk saya merasa kasihan terhadap pria keturunan Pakistan berumur 33 tahun itu.

Tapi benarkah Nazaruddin tertekan? Benar Nazaruddin diintimidasi oleh pihak tertentu yang takut keborokannya dibongkar oleh Nazaruddin? Benar Nazaruddin telah dicuci otaknya?

Tunggu dulu. Untuk membuktikan tidak ada tekanan terhadap Nazaruddin terutama saat penerbangan pulang dari Bogota ke Indonesia, di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, KPK menunjukan video dan foto-foto proses pemulangan Nazaruddin.

Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan masyarakat perlu dihindarkan dari opini-opini yang menyesatkan yang akhirnya merugikan gerakan-gerakan yang legal yang melakukan perlawanan terhadap korupsi. Maka dari itu, KPK menunjukan foto-foto serta video Nazaruddin selama di Bogota, di pesawat sewaan Gulfstream, di Mako Brimob dan di KPK.


Foto pertama yang ditunjukan KPK adalah foto tertanggal 12 Agustus dimana Nazaruddin dan tim penjemput tengah menunggu pesawat sewaan Gulfstream. Dalam foto tersebut, Nazaruddin yang mengenakan kaos berkerah ungu tampak tersenyum.

KPK kemudian menunjukan foto suasana dalam penerbangan dari Bogota menuju Indonesia. Dalam ruang kabin yang sempit yang hanya cukup 12 orang, Nazaruddin terlihat tengah tidur, sementara tim penjemput duduk.


Kemudian, KPK memperlihatkan video ketika Nazaruddin berada di dalam pesawat. Nazaruddin kerap tersenyum dan tertawa dengan tim penjemput.

Sesaat sebelum tiba di Jakarta pada 13 Agustus pukul 19.57 WIB, Nazaruddin dipasangi rompi anti peluru. Oleh sejumlah tim penyidik, Nazaruddin tampak seperti diceramahi dan ditunjukan sejumlah dokumen. Raut wajahnya yang ceria berubah menjadi masam dan tegang.


Setelah turun dari pesawat, Nazaruddin langsung dibawa ke Rumah Tahanan Mako Brimob. KPK memperlihatkan fotro-foto pemeriksaan Nazaruddin, mulai dari pengambilan contoh darah di salah satu jari tangan kirinya Nazaruddin sampai pemeriksaan tensi darah, dimana Nazaruddin terlihat berbaring di kasur warna merah.

Dari Mako, Nazaruddin yang masih lengkap mengenakan rompi anti peluru dan salah satu tangannya diborgol dengan penyidik dibawa ke KPK.

Yang KPK perlihatkan selanjutnya adalah proses pemeriksaan perdana di KPK pada Sabtu tengah malam. Nazaruddin tampak akrab dengan dengan penyidik KP
K. Sebelum pemeriksaan dimulai, Nazaruddin diberi makan oleh penyidik KPK.

"Santai saja makan dulu. Makan dulu," kata seorang penyidik KPK.

Setelah mendapati makanan yang diberikan penyidik KPK adalah nasi padang, Nazaruddin spontan berkomentar.

"Sudah lama nggak makan nasi padang pake rendang," kata Nazaruddin yang tampak lahap memakan nasi kotak tersebut.

Selesai makan, Nazaruddin yang tampak santai dan tidak ada raut wajah tertekan itu kemudian ditanya oleh penyidik apakah ia sudah mempunyai kuasa hukum untuk mendampinginya selama menjalani proses pemeriksaan di KPK.

"Kebetulan untuk yang saat ini belum. Mungkin nanti di pemeriksaan kedua," kata Nazaruddin.

Nazaruddin kemudian ditanya siapa saja yang boleh mengunjunginya di rumah tahanan. Nazaruddin menuliskan nama-nama tersebut di kertas yang disodorkan penyidik KPK sambil menanyakan apabila ada orang di luar daftar tersebut yang mengunjungi, dia harus bersikap apa?

"Di luar nama-nama ini, harus ijin lagi ya?" tanya Nazaruddin.


Ketika Nazaruddin masih diperiksa, Afrian Bonjol dari OC Kaligis Assosiate datang. Afrian mengatakan ia datang mewakili Kaligis yang kelelahan setelah pulang dari Bogota.

"Dia tadi dari bandara, kesehatannya [Kaligis] agak terganggu. Jadi minta ijin istrirahat dulu. agak drop," kata Afrian.

Dalam pertemuan itu, Afrian menyodorkan surat kuasa untuk ditandatangi oleh Nazaruddin. Akan tetapi, Nazaruddin menolak dan meminta dilakukan lain hari.

Nazaruddin kemudian menitipkan berita acara pemeriksaan miliknya kepada Afrian untuk diserahkan kepada M Natsir, saudara Nazaruddin.

Oke, dari foto-foto dan video itu saya mendapat kesan Nazaruddin ini bermuka dua. Di depan publik, ia akan berakting seolah-olah ia tertindas dan tertekan. Tapi, saat kamera tak menyorot, Nazaruddin kembali ceria. Sedang bermanuver kah Nazaruddin?

Comments