Seumur hidup saya nggak pernah punya ketertarikan sama binatang. Pun, kalaupun di rumah ada kucing, itu pasti peliharaan Ibu.
Saya takut sama binantang. Saya pernah dipatil lele waktu kecil. Saya pernah ditompok monyet waktu mau berangkat ngaji. Mungkin itu yang bikin saya trauma terhadap binatang.
Paling nggak suka kalau ada binatang mendekati saya. Kucing Ibu dulu, suka banget gelendotan manja di kaki saya. Biasanya kalau sudah begitu saya tendang ringan.
Lalu, waktu kolam di rumah masih ada ikannya, saya suka excited ikut-ikutan kasih makan. Tapi, kalau sudah melihat si ikan diam saja, saya paling suka lempar-lempar batu kecil, membuat si ikan kaget dan berenang kalang kabut.
Pernah juga nih, waktu ngajar Bahasa Belanda di rumahnya Mba Dede, saya dikerubingin sama anjing-anjing kecilnya Mba Dede. Saya shock, begitu keluar dari rumah Mba Dede, tiba-tiba anjing-anjing kecil itu berlarian dan garuk-garuk celana jins saya.
Tapi kayaknya pernah deh saya kepikiran untuk punya binatang. Waktu orang-orang keranjingan pelihara anjing. Mitha, Dhiesta dan Adist, teman kuliah saya ini punya anjing yang lucu. Mereka sering memajang foto anjingnya sebagai profile picture dan menuliskan status yang cute soal anjing mereka. Iri!
Mau punya anjing nggak kesampaian karena harganya lumayan mahal ya. Belum lagi perawatannya. Serem ih kalau mendadak mati. Dosa kita itu kalau peliharaan kita sampai nggak bernyawa.
Nah, hari ini saya akhirnya punya binatang peliharaan. Dua buah ikan mas koki yang saya beli di Pasar Minggu bareng Icha, setelah pulang liputan.
Si ikan berwarna oranye ini langsung saja saya kasih nama JB dan SG. JB itu Justin Bibier dan SG itu Selena Gemez. Habis dua ikan ini buntal dan menggemaskan. Makanya saya menamakan mereka dengan nama penyanyi favorit saya.
JB dan SG saya tempatkan di toples yang sudah tidak terpakai. Nah, saya bingung mau pajang mereka dimana? di meja rias sudah nggak ada tempat kosong. Yowis ya, si JB dan SG ini akhirnya saya taruh di rak paling atas lemari buku saya. Tepat di sebelah foto-foto narsis saya. Biar JB dan SG hapal sama muka saya.
Oh ya, saya nggak yakin nih bisa merawat JB dan SG dengan baik. Pasti awal-awalnya doang nih yang getol. Belakangan pasti malas-malasan to the max deh saya.
JB dan SG baik-baik ya di toples. Kalau saya lupa kasih makan kalian, ya kalian usaha cari makan sendiri. Misalnya makan kotoran kalian sendiri. Hahahaaa...
Saya takut sama binantang. Saya pernah dipatil lele waktu kecil. Saya pernah ditompok monyet waktu mau berangkat ngaji. Mungkin itu yang bikin saya trauma terhadap binatang.
Paling nggak suka kalau ada binatang mendekati saya. Kucing Ibu dulu, suka banget gelendotan manja di kaki saya. Biasanya kalau sudah begitu saya tendang ringan.
Lalu, waktu kolam di rumah masih ada ikannya, saya suka excited ikut-ikutan kasih makan. Tapi, kalau sudah melihat si ikan diam saja, saya paling suka lempar-lempar batu kecil, membuat si ikan kaget dan berenang kalang kabut.
Pernah juga nih, waktu ngajar Bahasa Belanda di rumahnya Mba Dede, saya dikerubingin sama anjing-anjing kecilnya Mba Dede. Saya shock, begitu keluar dari rumah Mba Dede, tiba-tiba anjing-anjing kecil itu berlarian dan garuk-garuk celana jins saya.
Tapi kayaknya pernah deh saya kepikiran untuk punya binatang. Waktu orang-orang keranjingan pelihara anjing. Mitha, Dhiesta dan Adist, teman kuliah saya ini punya anjing yang lucu. Mereka sering memajang foto anjingnya sebagai profile picture dan menuliskan status yang cute soal anjing mereka. Iri!
Mau punya anjing nggak kesampaian karena harganya lumayan mahal ya. Belum lagi perawatannya. Serem ih kalau mendadak mati. Dosa kita itu kalau peliharaan kita sampai nggak bernyawa.
Ikan Mas Koki peliharaan saya. JB dan SG jangan bersenggama dalam toples ya :)) |
Si ikan berwarna oranye ini langsung saja saya kasih nama JB dan SG. JB itu Justin Bibier dan SG itu Selena Gemez. Habis dua ikan ini buntal dan menggemaskan. Makanya saya menamakan mereka dengan nama penyanyi favorit saya.
JB dan SG saya tempatkan di toples yang sudah tidak terpakai. Nah, saya bingung mau pajang mereka dimana? di meja rias sudah nggak ada tempat kosong. Yowis ya, si JB dan SG ini akhirnya saya taruh di rak paling atas lemari buku saya. Tepat di sebelah foto-foto narsis saya. Biar JB dan SG hapal sama muka saya.
Oh ya, saya nggak yakin nih bisa merawat JB dan SG dengan baik. Pasti awal-awalnya doang nih yang getol. Belakangan pasti malas-malasan to the max deh saya.
JB dan SG baik-baik ya di toples. Kalau saya lupa kasih makan kalian, ya kalian usaha cari makan sendiri. Misalnya makan kotoran kalian sendiri. Hahahaaa...
Comments
Post a Comment