Hwaaaaa... ikan saya yang dua hari lalu saya beli, tak sanggup bertahan. Kemarin malam, saat pulang kerja pukul 23.00 WIB, saya mendapati Selena sudah mengambang telentang tak bernyawa. Matanya terbelalak. Mulutnya menganga.
Justin, ketika itu masih kecipak kecipuk dalam air. Berenang di antara jasad Selena yang kaku. Saya bawa keduanya ke dapur. Saya letakan di dekat wastafel cuci piring.
Pagi ini, begitu bangun tidur, saya langsung ke dapur. Melihat keadaan Justin. Tapi toples yang menjadi rumah mereka nggak ada sama sekali di dapur. Lalu saya bertanya ke bapak saya, kemana gerangan Justin dan mayat Selena.
"Mati dua-duanya. Sudah dibuang Ibu," kata bapak saya.
Hwaaaa... saya sedih tapi nggak sampai nangis ya. Kenapa sih dibuang? Kenapa Ibu nggak menunggu saya. Saya kan mau lihat Justin dan Selena untuk terakhir kalinya.
Saya bertanya-tanya kenapa mereka bisa mati? Menurut saya karena Selena dan Justin seharian penuh nggak dikasih makan dan ditaruh di kamar saya.
Mungkin dia kelaparan, juga kekurangan oksigen karena kamar saya kunci rapat-rapat.
Tapi, teman saya, Ina (@kemiri) memberitahukan bahwa si Ikan mungkin mati gara-gara tidak ada udara. Menurut Ina, ikan mengeluarkan lendir. nah si lendir ini bisa menyebabkan Ikan tidak bisa mendapatkan oksigen.
"Ikan mengeluarkan lendir, kalau airnya nggak muter, oksigen bisa habis tertutup lendir. Mesti dikasih pompa udara sih," kata Ina di twitter.
Oh begitu toh. Saya baru tahu. Jadi tetap salah saya (nggak mau disalahin)? Saya nggak cakap memelihara binatang kecil itu.
Kalau kata Neng Shanti Hapsari, ke-siwa-an saya nggak cuma berlaku untuk benda mati. Tapi berlaku juga untuk benda hidup. Hayaaaaahhh... bisa aja deh si Shanti.
Baiklah, meski Shanti menyarankan saya untuk tak lagi memelihara ikan dengan alasan demi kemaslahatan keseimbangan alam semesta, saya akan beli ikan mas koki baru. Satu saja cukup sebagai bahan percobaan.
Setidaknya sekarang sudah tahu tip dan trik untuk merawat ikan. Kalau tetap mati, berarti apa yang dikatakan Shanti benar. Siwa pada benda mati dan benda hidup.
Kepada Justin dan Selena, saya minta maaf ya, nggak bisa merawat kalian dengan baik. Jangan gentayangin saya.
Oh ya, di malam pertama Justin dan Selena tidur di kamar saya, mereka bernyanyi lho. Mereka mengeluarkan suara gemericik bak gerimis yang jatuh di atap. Saya sempat merekamnya sebelum tidur. Lulaby terindah dari Justin dan Selena.
 |
| Malam hari saya menemukan Selena terkapar kaku. |
Justin, ketika itu masih kecipak kecipuk dalam air. Berenang di antara jasad Selena yang kaku. Saya bawa keduanya ke dapur. Saya letakan di dekat wastafel cuci piring.
Pagi ini, begitu bangun tidur, saya langsung ke dapur. Melihat keadaan Justin. Tapi toples yang menjadi rumah mereka nggak ada sama sekali di dapur. Lalu saya bertanya ke bapak saya, kemana gerangan Justin dan mayat Selena.
"Mati dua-duanya. Sudah dibuang Ibu," kata bapak saya.
Hwaaaa... saya sedih tapi nggak sampai nangis ya. Kenapa sih dibuang? Kenapa Ibu nggak menunggu saya. Saya kan mau lihat Justin dan Selena untuk terakhir kalinya.
Saya bertanya-tanya kenapa mereka bisa mati? Menurut saya karena Selena dan Justin seharian penuh nggak dikasih makan dan ditaruh di kamar saya.
Mungkin dia kelaparan, juga kekurangan oksigen karena kamar saya kunci rapat-rapat.
Tapi, teman saya, Ina (@kemiri) memberitahukan bahwa si Ikan mungkin mati gara-gara tidak ada udara. Menurut Ina, ikan mengeluarkan lendir. nah si lendir ini bisa menyebabkan Ikan tidak bisa mendapatkan oksigen.
"Ikan mengeluarkan lendir, kalau airnya nggak muter, oksigen bisa habis tertutup lendir. Mesti dikasih pompa udara sih," kata Ina di twitter.
Kalau kata Neng Shanti Hapsari, ke-siwa-an saya nggak cuma berlaku untuk benda mati. Tapi berlaku juga untuk benda hidup. Hayaaaaahhh... bisa aja deh si Shanti.
Baiklah, meski Shanti menyarankan saya untuk tak lagi memelihara ikan dengan alasan demi kemaslahatan keseimbangan alam semesta, saya akan beli ikan mas koki baru. Satu saja cukup sebagai bahan percobaan.
Setidaknya sekarang sudah tahu tip dan trik untuk merawat ikan. Kalau tetap mati, berarti apa yang dikatakan Shanti benar. Siwa pada benda mati dan benda hidup.
Kepada Justin dan Selena, saya minta maaf ya, nggak bisa merawat kalian dengan baik. Jangan gentayangin saya.
Oh ya, di malam pertama Justin dan Selena tidur di kamar saya, mereka bernyanyi lho. Mereka mengeluarkan suara gemericik bak gerimis yang jatuh di atap. Saya sempat merekamnya sebelum tidur. Lulaby terindah dari Justin dan Selena.
Comments
Post a Comment