Matiiiii!!! Sebagian kenangan liburan di Thailand dan Malaysia mulai memudar. Whaaaa..mau nggak mau saya harus nge-push diri saya untuk segera menuangkan semuanya di blog ini. Ya Allah, kuatkan ingatan saya.
Akhirnya saya tiba di Krabi. Oleh kondektur bus saya diturunkan di tengah jalan. Bukan di stasiun atau di terminal. TENGAH JALAN. Di situ hanya ada tukang ojek dan angkot yang jarang-jarang lewat.
Saya samperin si tukang ojek dan tanya dimana letak terminal bus. Dia malah menawarkan diri untuk mengantar saya ke terminal. Ongkosnya bikin dongkol: 100 Bath! Haaah, mahal.. mahal!! Akhirnya saya deal-dealan dengan si tukang ojek yang lagi-lagi berbahasa Inggris pas-pasan. Saya minta diantar ke tempat menginap saya di dekat Pantai Ao Nang. 200 Bath pun terpaksa harus dikeluarkan untuk menuju lokasi tersebut.
Boooook, ternyata dari Krabi ke Aonang tuh lumayan jauh. Ada kali satu jam saya "pacaran" sama si abang ojek. Pantat sampai pegel, tapi si abang nggak kunjung sampai ke pantai Ao Nang. Meski pantat panas, tapi mata adem banget. Sepanjang jalan pemandangannya masyaallah indahnya. Bukit kapur hijau yang menjulang menantang langit. Super keren!!
Bukit Kapur di sepanjang jalan Krabi menuju Pantai Ao Nang |
Sampai di kawasan Ao Nang kami pun harus mencari hotel yang sudah saya incar. Eeeeh, ternyata lokasi si hotel jauh banget dari pantai. Untung si abang nggak ngeh pas kami ngelewatin hotelnya. Dia malah terus sampai ke pantai. Nah, di pantai dia baru tanya-tanya dimana letak hotel tujuan saya itu.
Saya nggak mau melewatkan kesempatan untuk bertanya-tanya soal hotel murah di sekitar pantai. Doh, ternyata range harga hotel di sekitar situ lumayan menguras kocek ya: 650 Bath ke atas. Dengan bantuan si abang ojek saya mencari hotel termurah dan akhirnya dapatlah di Adam Bungalows.
Semalamnya 600 Bath aja sudah dapat air mineral, kamar dengan kasus ukuran queen size dan kamar mandi dalam. Cuma ya itu, agak kotor kamarnya. apalagi tempat tidurnya ada pasirnya.
Namanya juga Bungalow ya, jadi satu kamar dengan kamar lainnya saling berjauhan. Untungnya kamar saya ada di tengah sejajar dengan tiga kamar lainnya. Ruginya, jejeran kamar saya itu berada paling ujung Bungalow. Agak serem ya kalau malam-malam mau keluar atau kembali ke kamar.
Masuk kamar, saya langsung selonjoran. Bongkar-bongkar isi tas dan kemudian segera meninggalkan kamar. Saya harus sesegera mungkin cari tur Phi Phi Island untuk besok. Harus malam ini, kalau tidak saya nggak bakalan bisa mengunjungi lokasi shooting film The Beach yang dibintangi Leonardo Di Caprio itu.
Di hotel saya, harga tur PhiPhi lumayan mahal. 1200 Bath. Sorry, saya nggak mampu bayar segitu. Akhirnya keliling-keliling dan menemukan tur murah. Namanya Sea Angle Tour. Lumayan cuma 990 Bath. Besok pagi pukul delapan, saya akan dijemput dan dibawa tur ke "surga".
Tur checked. Saatnya menikmati pantai Ao Nang. Dengan pede saya langsung duduk ngejogrog di pinggir pantai. Pas banget momennya: Sunset. Aaah tidak ada yang paling indah selain menyaksikan matahari perlahan pamitan pada penduduk bumi. Langitnya menjingga. Momen favorit saya tuh.
Sunset di Pantai Ao Nang |
Kenapa sebagian orang tergila-gila (termasuk saya) menikmati senja di tepi pantai karena saat mahahari tenggelam akan timbul efek cermin di permukaan laut. Jadi yang jingga itu bukan cuma langitnya, tapi permukaan laut juga.
Nggak cuma itu, bunyi ombak yang pecah beradu dengan karang juga kasih sensasi yang berbeda. Romantis deh bawaannya kalau melihat sunset di pantai. Sayang saya jombloh, sendirian di situ. Jadi cuma bisa memandang iri pasangan yang asik duduk berdua menikmati sunset, latri-lari di bibit pantai atau malah berenang sambil cipokan di dalam air. Haaaahhh pengeeeeeennn!!! Pokoknya next trip saya harus berdua dengan pasangan saya!! Harus!!!!!
Bukti!! Udah nyampe Pantai Ao Nang, Thailand haha |
Matahari sudah benar-benar tenggelam. Saya pun beranjak dari pantai dan menyusuri jalan di Ao Nang. Hidup banget deh lokasi ini. Bak Bali. Banyak banget toko mulai dari toko baju, bikini, toko obat sampai money changer. Restoran dan bar juga nggak kalah banyaknya.
Sembari jalan-jalan saya coba cari angkutan untuk pulang ke Penang. Tapi semua angkutan ke Penang harganya lumayan mahal. Mungkin karena pake jasa tur. Saya pun memutuskan untuk kembali ke Penang dari terminal bis saja.
Pertokoan di pinggir Pantai Ao Nang |
Balik ke hotel, saya ngaso dulu di restoran. Di situ kenalan dengan keluarga dari Swedia dengan dua anak kecil yang supercute berumur dua dan empat tahun. Biasalah ngobrol soal rencana trip dan lagi-lagi disalutin karena berani traveling sendirian. Hihihi..
Semakin malam, tempat ini bukannya makin sepi malah makin ramai. Tapi di restoran tempat saya duduk, malah tinggal saya dan beberapa orang. Saya pun memutuskan untuk kembali ke kamar. Lelah banget. Ingin mengistirahatkan badan untuk tur besok.
Deuh, serem ya. Pas balik ke kamar. Yang ada cuma suara jangrik dan bunyi langkah saya. Banyak deh pikiran-pikiran buruk dalam otak saya. Tahu nggak saya sampai nggak berani lilhat cermin. Kebayang hantu di film-film horor Thailand yang nyeremin itu. Hiiiiih.
Saya pun akhirnya menyetel mp3 di handphone saya. Dan menyalakannya sampai pagi.
TIPS:
1. Dari Krabi ke Ao Nang jangan naik ojek! Sebaiknya gunakan angkutan umum yang ongkosnya hanya 60 Bath.
2. Kalau mau dapat penginapan murah sebaiknya pilih di kawasan Krabi. Tapi konsekuensinya, saat malam tidak ada hiburan malam dan sangat jarang pertokoan. Di Ao Nang, apalagi dekat pantai harga kamarnya semakin mahal. Namun, sampai pagi kawasan itu sangat hidup.
3. Kalau memutuskan tinggal di Krabi, tetap bisa merasakan keindahan Pantai Ao Nang. Caranya tinggal naik angkot putih yang disediakan pemerintah. Bayar sekitar 20-60 Bath. Angkot ini tiba setiap 15 menit sekali dan angkot terakhir adalah jam 19.00 waktu setempat.
4. untuk tur Phi Phi island, sebaiknya rajin mencari ke booth-booth tur di sepanjang jalan Ao Nang. Harganya lebih miring dibandingkan dengan yang ditawarkan di hotel.
TIPS:
1. Dari Krabi ke Ao Nang jangan naik ojek! Sebaiknya gunakan angkutan umum yang ongkosnya hanya 60 Bath.
2. Kalau mau dapat penginapan murah sebaiknya pilih di kawasan Krabi. Tapi konsekuensinya, saat malam tidak ada hiburan malam dan sangat jarang pertokoan. Di Ao Nang, apalagi dekat pantai harga kamarnya semakin mahal. Namun, sampai pagi kawasan itu sangat hidup.
3. Kalau memutuskan tinggal di Krabi, tetap bisa merasakan keindahan Pantai Ao Nang. Caranya tinggal naik angkot putih yang disediakan pemerintah. Bayar sekitar 20-60 Bath. Angkot ini tiba setiap 15 menit sekali dan angkot terakhir adalah jam 19.00 waktu setempat.
4. untuk tur Phi Phi island, sebaiknya rajin mencari ke booth-booth tur di sepanjang jalan Ao Nang. Harganya lebih miring dibandingkan dengan yang ditawarkan di hotel.
Pengeluaran Hari Kedua:
1. Pipis : 20 sen Bath
2. Susu : 2 RM
3. Ojek : 60 Bath
4. Minum 7 Bath
5. Bis ke Krabi: 218 Bath
6. Mandi : 12 Bath
7. Makan : 45 Bath
8. Cemilan : 30 Bath
9. Jus Apel: 15 Bath
10. Tur Phi Phi Island: 990 Bath
11. Ojek : 200 Bath
12. Makan : 24 Bath
13. Hotel : 600 Bath
==============
Total: 2041 Bath
Comments
Post a Comment