Saya baru saja menonton seri terbaru James Bond 007- Skyfall. Dengan diselingi menulis dua berita saat menonton, saya masih bisa menangkap dengan baik kisah Bond yang kali ini berhadapan dengan mantan agen MI6.
Menurut saya, sebagai seorang amatir yang tidak menonton semua seri Bond, Skyfall lah yang terbaik. Semua hal dalam film ini terasa pas. Mulai dari alur cerita, akting para aktor dan akrtis, sinematografi, lokasi dan musiknya pas! Sesuai porsinya masing-masing. Hal-hal itu melebur menjadikan Skyfall film yang wajib ditonton di awal November ini.
Skyfall diawali dengan acara kejar-kejaran antara Bond dengan musuhnya bernama Patrice. Aksi berlari, lompat, kebut-kebutan motor, mobil sampai berantem di atas kereta. Serunya minta ampun melihat Bond yang dengan setelan kemeja lengkap jumpalitan sampai berdarah-darah.
Nah, baru sepuluh menit kita bakal dibuat shock dengan tertembaknya Bond. Dia terjatuh dari kereta yang melaju di atas jurang. Harusnya sih mati ya. Dan memang tokoh Bond dianggap mati sementara. Sampai-sampai bosnya M bikin obituari soal si Bond.
Habis dong filmnya kalau Bond benar-benar meninggal. Ternyata, tokoh yang diperankan oleh Daniel Craig ini masih hidup. Bond dimunculkan kembali oleh sang sutradara melalui adegan ranjang dengan seorang cewek yang nggak jelas siapa. Rrrrrr.. tipikal Bond banget sih memang yang wajib memunculkan adegan bercinta Bond dengan cewek cantik. Tapiiiiiii... nggak penting ah bagian ini menurut saya.
Dan Bond kembali ke London. Pas banget di kala MI6 lagi dirundung masalah. Emma atau biasa dipanggil M diteror oleh orang yang nggak jelas. Think on your sins, pesan dari si peneror M. Uuh, penasaran kan! Dosa apa yang diperbuat M di masa lalunya sampai ada orang yang segitu dendamnya sama dia.
Bond yang baru bangkit dari kubur itu kemudian kembali menjadi agen 007. Sebelum bertugas Bond harus menjalani serangkaian tes kesehatan. Karena sudah cukup berumur dan baru saja cedera, kemampuan Bond lumayan menurun. Saat percobaan menembak, tidak pernah tepat sasaran, selalu meleset.
Kemudian, Bond ikut psikotes. Sederhana, Bond cuma diminta memberikan reaksi atas kata-kata yang disebutkan oleh penguji. Lucunya ketika si penguji menyebutkan kata M dijawab oleh Bond: Bitch. Lalu, pada kata Skyfall, Bond cuma bisa terdiam. Beberapa menit kemudian dijawab: Done. Ada apakah dengan Skyfall?? Nanti terjawab kok.
Sebenarnya Bond gagal untuk jadi agen MI6. Tapi M meloloskannya dan memberi tugas menguntit Patrice untuk dapat info soal siapa pencuri data agen rahasia, sekaligus kembali mendapatkan data tersebut.
Dari Istambul, London, sekarang Bond ke Shanghai, China. Dia berhasil menemui Patrice tapi gagal mendapatkan info yang diperintahkan oleh M. Si Patrice malah jatuh dari gedung bertingkat sebelum sempat menceritakan dimana data agen rahasia yang dicuri dan siapa yang menyuruhnya.
Nah, di sini munculah Bond Girl. Severine namanya. Seorang PSK yang kemudian membawa Bond pada Silva. Silva ini ternyata mantan agen MI6. Nah, dialah orang dibalik teror terhadap M. Ternyata tokoh Silva yang diperankan oleh Javier Bardem ini dendam kesumat kepada M. Kalau versi M, Silva salah satu agen terbaik. Tapi ia licik hingga berani meretas informasi penting pemerintah China.
Silva berusaha membunuh M. Tapi usahanya ini berhasil digagalkan oleh Bond. Bond berusaha keras melindungi M dari percobaan pembunuhan. Namun... M akhirnya...... silahkan tonton di bioskop!
Menarik Sejak Awal
Dari menit pertama, Skyfall menurut saya sudah menarik. Kita langsung disuguhkan adegan action yang ditutup dengan matinya Bond. Ketegangan kemudian diredam dengan masuknya soundtrack lagu Skyfall yang dinyanyikan dengan epic oleh Adele. Cocok banget kemegahan lagu ini dengan film Skyfall.
Mata kita nggak hanya dimanjakan oleh paras tampan dan cantik para aktor dan aktris dalam film ini. Tapi juga pemandangan indah kota Istambul, London, Shanghai dan Macau. Saat adegan berlatar kota London maka ditampilkan ikon kota tersebut, yaitu Big Ben. Sementara di Shanghai diperlihatkan gedung-gedung nan menjulang tinggi. Yang menarik justru di Macau, di lokasi Bond bertemu Silva. Tempat itu bak koloseum Italia. Bangunan dari bata merah itu tampak seperti peninggalan masa lalu. Bikin saya penasaran ingin mengunjungi Macau.
Oh ya, sinematografinya juga keren. Di film ini sering sekali sejumlah adegan ditampilkan hanya berupa siluet. Seperti saat Patrice dan Bond berkelahi di sebuah gedung pencakar langit. Hanya terlihat siluet keduanya tengah bergelut di antara kemeriahan lampu-lampu di kota Shanghai. Lalu saat penyerbuan rumah Bond oleh Silva. Cantik sekali melihat baik Silva maupun Bond berjalan di depan kobaran api berwarna jingga. Mantap!
Sedangkan dari sisi cerita, saya suka karena Skyfall sedikit (banget) menguak kisah masa lalu Bond dan keluarganya. Di samping itu, musuh Bond kali ini yang sesama agen jadi hal yang menarik menurut saya. Selama ini kan musuhnya orang luar. Nah, ini mantan agen yang tahu betul bagaimana cara kerja Bond dan MI6.
Bond tanpa perempuan tuh rasanya nggak mungkin ya. Di Skyfall ini Bond beruntung banget dikasih dua perempuan cantik, yaitu agen Eve yang diperankan oleh Naomie Harris dan Severine yang diperankan Berenice Marlohe. Tapi ya gitu deh, adegan cinta-cintaan cuma dapat porsi seupil. Mungkin fokusnya ke action kali yah.
Sekarang soal Daniel Craig. Ini kali ketiga Craig memerankan Bond. Dulu ya, di dua seri sebelumnya; Casino Royale dan Quantum of Solace saya nggak suka dengan Craig. Habis sosok Bond yang macho itu jadi tampak gay. Tapi, di film ini, Craig benar-benar bikin saya menahan nafas dan menelan ludah sepanjang film berlangsung. Masyaallah, machonya minta ampun. Malahan aktingnya Craig di Skyfall membuat karakter Bond semakin kuat.
Silva yang dimainkan oleh Javier Bardem bagus sih. Bardem berhasil membawakan Silva yang licik, psiko dan agak kemayu. Tapi itu justru merusak citra Javier Bardem yang cool dan macho yang selama ini ada dalam benak saya. Duh!
Selain itu, ada juga Ralph Fiennes yang memerankan Garreth Mallory, bos barunya Bond. Ya, Fiennes mah sudah tak usah diragukan lagi kualitasnya dalam berakting. Dan tak lupa adalah Judi Dench, pemeran M. Aaah, senior satu ini ciamik lah aktingnya.
Saya beri 8,5/10 untuk film garapan Marc Foster ini. Oh ya kalau ada yang ajak saya nonton Skyfall lagi, saya nggak berkeberatan lho :)
Menurut saya, sebagai seorang amatir yang tidak menonton semua seri Bond, Skyfall lah yang terbaik. Semua hal dalam film ini terasa pas. Mulai dari alur cerita, akting para aktor dan akrtis, sinematografi, lokasi dan musiknya pas! Sesuai porsinya masing-masing. Hal-hal itu melebur menjadikan Skyfall film yang wajib ditonton di awal November ini.
pic from here |
Nah, baru sepuluh menit kita bakal dibuat shock dengan tertembaknya Bond. Dia terjatuh dari kereta yang melaju di atas jurang. Harusnya sih mati ya. Dan memang tokoh Bond dianggap mati sementara. Sampai-sampai bosnya M bikin obituari soal si Bond.
pic from here |
Dan Bond kembali ke London. Pas banget di kala MI6 lagi dirundung masalah. Emma atau biasa dipanggil M diteror oleh orang yang nggak jelas. Think on your sins, pesan dari si peneror M. Uuh, penasaran kan! Dosa apa yang diperbuat M di masa lalunya sampai ada orang yang segitu dendamnya sama dia.
Bond yang baru bangkit dari kubur itu kemudian kembali menjadi agen 007. Sebelum bertugas Bond harus menjalani serangkaian tes kesehatan. Karena sudah cukup berumur dan baru saja cedera, kemampuan Bond lumayan menurun. Saat percobaan menembak, tidak pernah tepat sasaran, selalu meleset.
Kemudian, Bond ikut psikotes. Sederhana, Bond cuma diminta memberikan reaksi atas kata-kata yang disebutkan oleh penguji. Lucunya ketika si penguji menyebutkan kata M dijawab oleh Bond: Bitch. Lalu, pada kata Skyfall, Bond cuma bisa terdiam. Beberapa menit kemudian dijawab: Done. Ada apakah dengan Skyfall?? Nanti terjawab kok.
Sebenarnya Bond gagal untuk jadi agen MI6. Tapi M meloloskannya dan memberi tugas menguntit Patrice untuk dapat info soal siapa pencuri data agen rahasia, sekaligus kembali mendapatkan data tersebut.
Bond and M. pic from here |
Dari Istambul, London, sekarang Bond ke Shanghai, China. Dia berhasil menemui Patrice tapi gagal mendapatkan info yang diperintahkan oleh M. Si Patrice malah jatuh dari gedung bertingkat sebelum sempat menceritakan dimana data agen rahasia yang dicuri dan siapa yang menyuruhnya.
Nah, di sini munculah Bond Girl. Severine namanya. Seorang PSK yang kemudian membawa Bond pada Silva. Silva ini ternyata mantan agen MI6. Nah, dialah orang dibalik teror terhadap M. Ternyata tokoh Silva yang diperankan oleh Javier Bardem ini dendam kesumat kepada M. Kalau versi M, Silva salah satu agen terbaik. Tapi ia licik hingga berani meretas informasi penting pemerintah China.
Silva berusaha membunuh M. Tapi usahanya ini berhasil digagalkan oleh Bond. Bond berusaha keras melindungi M dari percobaan pembunuhan. Namun... M akhirnya...... silahkan tonton di bioskop!
Menarik Sejak Awal
Dari menit pertama, Skyfall menurut saya sudah menarik. Kita langsung disuguhkan adegan action yang ditutup dengan matinya Bond. Ketegangan kemudian diredam dengan masuknya soundtrack lagu Skyfall yang dinyanyikan dengan epic oleh Adele. Cocok banget kemegahan lagu ini dengan film Skyfall.
Mata kita nggak hanya dimanjakan oleh paras tampan dan cantik para aktor dan aktris dalam film ini. Tapi juga pemandangan indah kota Istambul, London, Shanghai dan Macau. Saat adegan berlatar kota London maka ditampilkan ikon kota tersebut, yaitu Big Ben. Sementara di Shanghai diperlihatkan gedung-gedung nan menjulang tinggi. Yang menarik justru di Macau, di lokasi Bond bertemu Silva. Tempat itu bak koloseum Italia. Bangunan dari bata merah itu tampak seperti peninggalan masa lalu. Bikin saya penasaran ingin mengunjungi Macau.
Oh ya, sinematografinya juga keren. Di film ini sering sekali sejumlah adegan ditampilkan hanya berupa siluet. Seperti saat Patrice dan Bond berkelahi di sebuah gedung pencakar langit. Hanya terlihat siluet keduanya tengah bergelut di antara kemeriahan lampu-lampu di kota Shanghai. Lalu saat penyerbuan rumah Bond oleh Silva. Cantik sekali melihat baik Silva maupun Bond berjalan di depan kobaran api berwarna jingga. Mantap!
Sedangkan dari sisi cerita, saya suka karena Skyfall sedikit (banget) menguak kisah masa lalu Bond dan keluarganya. Di samping itu, musuh Bond kali ini yang sesama agen jadi hal yang menarik menurut saya. Selama ini kan musuhnya orang luar. Nah, ini mantan agen yang tahu betul bagaimana cara kerja Bond dan MI6.
Bond tanpa perempuan tuh rasanya nggak mungkin ya. Di Skyfall ini Bond beruntung banget dikasih dua perempuan cantik, yaitu agen Eve yang diperankan oleh Naomie Harris dan Severine yang diperankan Berenice Marlohe. Tapi ya gitu deh, adegan cinta-cintaan cuma dapat porsi seupil. Mungkin fokusnya ke action kali yah.
Sekarang soal Daniel Craig. Ini kali ketiga Craig memerankan Bond. Dulu ya, di dua seri sebelumnya; Casino Royale dan Quantum of Solace saya nggak suka dengan Craig. Habis sosok Bond yang macho itu jadi tampak gay. Tapi, di film ini, Craig benar-benar bikin saya menahan nafas dan menelan ludah sepanjang film berlangsung. Masyaallah, machonya minta ampun. Malahan aktingnya Craig di Skyfall membuat karakter Bond semakin kuat.
Silva yang dimainkan oleh Javier Bardem bagus sih. Bardem berhasil membawakan Silva yang licik, psiko dan agak kemayu. Tapi itu justru merusak citra Javier Bardem yang cool dan macho yang selama ini ada dalam benak saya. Duh!
Selain itu, ada juga Ralph Fiennes yang memerankan Garreth Mallory, bos barunya Bond. Ya, Fiennes mah sudah tak usah diragukan lagi kualitasnya dalam berakting. Dan tak lupa adalah Judi Dench, pemeran M. Aaah, senior satu ini ciamik lah aktingnya.
Saya beri 8,5/10 untuk film garapan Marc Foster ini. Oh ya kalau ada yang ajak saya nonton Skyfall lagi, saya nggak berkeberatan lho :)
Comments
Post a Comment